Terperangkap Lima Jam di Jalur Gentong
jpnn.com - TASIK – Pada H+3 Lebaran, Sabtu (9/7), arus balik kendaraan di Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten hingga Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya masih tersendat. Kemacetan sepanjang 20 kilometer itu disebabkan adanya penumpukan arus kendaraan di titik lingkar Gentong.
Pantauan Radar, ribuan mobil mengantre dari lingkar Gentong sampai flyover Rajapolah. Dari arah Ciamis pun masih banyak antrean mobil-mobil pebalik. Polisi sempat menahan arus mobil dari arah barat sehingga kepadatan sempat lancar. Hal itu hanya berlangsung sekitar 15 menit karena selebihnya kemacetan kembali terjadi.
Kemacetan yang terjadi di jalur menanjak membuat pebalik lebih sering memainkan kopling. Akibatnya, terpantau ada lebih dari 10 mobil yang mogok karena mengalami aus kopling. Pemilik kendaraan pun harus menunggu mobilnya diperbaiki mekanik.
Salah satu pebalik dari Kebumen, Suyatman (35) mengatakan dia mengatakan dari Ciamis kendaraan sudah padat. Hanya saja sampai Rajapolah tidak terlalu parah karena sekitar 15 menit sekali kendaraan bisa bergerak. "Dari Ciamis juga sudah macet, tapi dikit-dikit masih bisa gerak," ujarnya saat terjebak macet di Lingkar Gentong.
Kemacetan yang dirasa paling parah, menurut Suyatman, mulai dari alun-alun Ciawi sampai Gentong yang memerlukan waktu sampai 5 jam. Dalam kondisi normal, jarak tersebut bisa ditempuh hanya hanya 15 menit saja. "Macet paling parah ya di sini," ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan Ujang (40) yang hendak kembali dari Tasik ke Bandung. Dia mengatakan mulai tertahan kepadatan sejak dari flyover Rajapolah. "Dari Tasik masih lancar, pas di Rajapolah baru macet ketemu yang dari arah Ciamis," katanya yang mengalami keausan kopling. (rga/dil/jpnn)