Terpikat Trah Soeharto, PBS Tinggalkan Golkar demi Berkarya
jpnn.com, JAKARTA - Partai Beringin Karya (Berkarya) pimpinan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto bakal menjadi salah satu kontestan Pemilu 2019. Partai yang dibentuk pada 2016 itu juga telah menunjuk mantan politikus Golkar Priyo Budi Santoso sebagai sekretaris jenderalnya.
Priyo mengaku sudah resmi meninggalkan Golkar setelah sebelumnya berkomunikasi dengan senior-seniornya di partai yang kini dipimpin Airlangga Hartarto itu. Politikus yang kondang dengan inisial PBS itu mengatakan, dirinya sudah meminta izin dari tokoh senior Golkar Akbar Tandjung dan BJ Habibie untuk masuk ke Partai Berkarya.
“Sudah izin ke hampir semua senior dan ini merupakan takdir sejarah ketika dapat kehormatan ditawari oleh Tommy Soeharto," ujar Priyo di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (12/5).
Menurut Priyo, Partai Berkarya beda tipis dari Golkar. Bahkan, visi misi Berkarya dan Golkar tentang NKRI yang memayungi keanekaragaman juga sama.
Bedanya, kata Priyo, Partai Berkarya langsung dipimpin oleh trah Soeharto. "Jadi yang membedakan adalah kalau Partai Berkarya ini murni dipimpin oleh trah Soeharto. Dan ini yang ikut menghipnotis saya," katanya.
Priyo menuturkan, belum tentu dirinya bergabung ke Partai Berkarya jika bukan karena Tommy Soeharto. “Saya tenang untuk bisa mendampingi putra Pak Harto karena diminta langsung," ungkapnya.
Menurut Priyo, Berkarya secara resmi menunjuknya sebagai sekjen pada 6 April lalu. Selanjutnya, dia akan total membesarkan Berkarya yang menargetkan 80 kursi DPR dari Pemilu 2019.
“Jadi izinkan kami mengawal bersama Pak Tommy membesarkan Partai Berkarya," pungkasnya.(gwn/JPC)