Tersangka Teroris Meninggal Saat HUT RI ke 73
jpnn.com, PROBOLINGGO - Muhammad Lutfianto, tersangka teroris pelaku percobaan penyerangan Mapolres Probolinggo Jawa Timur meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta.
Lutfianto meninggal karena sakit gagal ginjal. Sekitar empat bulan dia menjadi tahanan Densus 88 Anti Teror di Mako Brimob Polri.
Sebelum dikabarkan meningggal, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Kramat Jati Polri. Namun, nyawa pemuda 24 tahun itu tak tertolong dan meninggal pada Jumat kemarin.
Warga menerima sepenuhnya kedatangan jenazah Lutfianto. Bahkan saat jenazah datang, prosesi memandikan jenasah warga terlihat banyak yang datang untuk bertakziah.
Ayah Lutfi dan ibunya tampak tegar melihat anaknya pulang dengan kondisi tidak bernyawa.
Jasad pelaku percobaan penyerangan ke Mapolres Probolinggo Kota dimakamkan di pemakaman umum, tak jauh dari rumahnya, Sabtu sore.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal, memastikan bahwa Lutfi meninggal karena sakit dan menderita gagal ginjal.
"Pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada unsur penganiayaan pada tubuh korban," terangnya.
Seperti diketahui, Lutfianto ditangkap polisi karena mencoba menyerang anggota Polresta Probolinggo Kota pada 16 Mei 2018 lalu.
Dia mencoba menyerang polisi dengan sebilah pedang, tapi berhasil dilumpuhkan petugas. Dari hasil penyelidikan, Lutfi merupakan anggota Jemaah Anshorut Tauhid (JAT).(end/jpnn)