Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tersedak Mochi, 9 Tewas, 128 Masuk RS

Senin, 05 Januari 2015 – 04:05 WIB
Tersedak Mochi, 9 Tewas, 128 Masuk RS - JPNN.COM
Tersedak Mochi, 9 Tewas, 128 Masuk RS.Foto: Ilustrasi

jpnn.com - TOKYO - Sejumlah agenda perayaan tahun baru di Jepang berujung maut. Penyebabnya bukan kecelakaan maupun tewas terinjak seperti di Tiongkok, melainkan tersedak kue mochi. Jumlah korban jiwa pun tidak sedikit.

Di Tokyo saja, tercatat, 18 orang dikirim ke rumah sakit karena tersedak kue berbahan dasar beras dan lengket yang memang menjadi hidangan wajib tahun baru di Jepang itu.

"Tiga di antaranya meninggal," ujar salah seorang pejabat berwenang di Departemen Pemadam Kebakaran Jepang yang juga membawahi layanan ambulans.

Pada tahun baru, kue mochi tidak hanya dimakan begitu saja. Untuk merayakan pergantian tahun, keluarga di Jepang biasanya memasak sup ozouni yang berisi sayuran. Di sup itulah, dimasukkan mochi. Mayoritas korban biasanya tersedak saat makan sup ozouni.

Yomiuri Shimbun melansir bahwa sampai Jumat (2/1) sudah ada sembilan orang di berbagai penjuru Jepang yang meninggal karena tersedak mochi. Tiga di antaranya di Tokyo, tiga lagi di Chiba, dan masing-masing satu korban di Osaka, Aomori, dan Nagasaki.

Selain itu, masih ada 128 orang yang dirawat di rumah sakit. Sebanyak 13 orang di antaranya kritis.

Tahun lalu jumlah korban jiwa karena makan kue mochi tidak terlalu banyak. Hanya dua orang yang dilaporkan tewas. Biasanya, korban kue mochi adalah orang lanjut usia.

Karena itulah, otoritas setempat mengimbau agar saat disajikan, mochi dipotong kecil-kecil lebih dulu. Selain itu, jika yang memakan adalah orang lanjut usia dan anak-anak, harus ada pengawasan khusus. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi korban pada tahun-tahun selanjutnya. (AFP/Rocket News 24/sha/c20/fat)

TOKYO - Sejumlah agenda perayaan tahun baru di Jepang berujung maut. Penyebabnya bukan kecelakaan maupun tewas terinjak seperti di Tiongkok, melainkan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News