Tersingkir dari Thailand Open 2019, Greysia/Apriyani: Kami Terlalu Hati-Hati dan Sering Mati Sendiri
jpnn.com, BANGKOK - Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal lolos ke semifinal Thailand Open 2019 setelah kalah dari Chang Ye Na/Kim Hye Rin (Korea) 21-9, 21-23, 19-21. Greysia/Apriyani pun harus rela kehilangan gelar di Thailand Open yang mereka rebut tahun lalu.
Duet ranking lima dunia ini sebetulnya punya peluang besar untuk memenangi pertandingan saat unggul match point 20-18 di game kedua. Pada game ketiga, mereka juga sudah unggul jauh 16-7. Akan tetapi kesalahan demi kesalahan dilakukan Greysia/Apriyani dan membuat mereka bermain dalam tekanan.
"Penyesalan selalu datang belakangan, selalu seperti ini, ya sudah. Kami sudah kalah. Tidak ada perubahan permainan dari lawan di game kedua dan ketiga, tetapi kami bermain terlalu hati-hati," kata Greysia seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
BACA JUGA: Juara Bertahan, Finalis Tahun Lalu dan Nomor 1 Dunia Tumbang di 8 Besar Thailand Open 2019
"Kalau berhenti di sini ya sudah, harus latihan lagi lebih keras lagi," imbuhnya.
Sementara itu Apriyani mengatakan bahwa dia dan Greysia sudah berusaha untuk keluar dari tekanan saat tersusul lawan. Namun, pergerakan lawan yang begitu mengontrol mereka, membuat mereka tak dapat menguasai keadaan.
"Chang lebih mengatur permainan, dia menyetir permainan, dia mempercepat lalu memperlambat tempo permainan. Kami sudah siapkan strategi. Waktu poin-poin kritis kami terlalu hati-hati padahal kan sudah unggul jauh, tetapi mati-mati sendiri," sebut Apriyani.
"Kami memang terlalu hati-hati, mati-mati sendiri. Kami saling menyemangati, ayo satu demi satu poin dulu," pungkas Apriyani. (bi/jpnn)