Terus Buru Pemain

jpnn.com - BANDUNG – Setelah memburu Tantan, Ahmad Jufrianto dan Ferdinand Sinaga, Persib belum tuntas dalam perburuan pemain anyarnya. Kini, Pelatih Djadjang Nurdjaman masih mencari pemain untuk menutup kekosongan lini pertahanan setelah ditinggal Aang Suparman dan Abanda Herman yang terdepak dari skuad musim depan.

Upaya untuk meminang bek asal Persija Fabiano Beltrame sudah kandas, lantaran Persija mempertahankan Fabiano. Lantas siapa pemain yang menjadi incaran berikutnya?  Menjawab ini, Djanur mengatakan masih belum mendapatkan pemain yang pas untuk menggantikan Abanda maupun Aang.

"Perburuan pemain yang belum selesai itu untuk central defender. Itu yang belum kita dapat. Sebelumnya kita memang tidak jadi merekrut Fabiano karena dipertahankan Persija," ungkap Djanur.

Sebelumnya, Djanur sempat menyatakan tertarik dengan performa beberapa pilar tim Indonesia XI yang tampil dalam laga bertajuk "Battle of Jebred". Apa ia akan mengambil satu pemain dari tim Indonesia XI?  

Menjawab ini, Djanur juga mengaku tidak menemukan pemain yang pas dalam tim Indonesia XI yang dibesutnya itu. "Kita memang sedang mencari bek tengah, tapi bek yang bermain malam itu (laga tim Indonesia XI) kurang bisa memenuhi syarat," jawabnya.

Apa persyaratannya? Djanur mengemukakan, mengingingkan bek yang memang kuat dan tangguh di musim depan setelah musim lalu gawang timnya kebobolan 43 gol. Namun bek itu, tambahnya, bukan saja bagus dalam pertahanan tetapi juga mampu bahu membahu membangun serangan. "Saya ingin bek tengah yang kuat, tangguh dan sanggup membangun serangan dari belakang," terangnya.

Usai mencoret Aang dan Abanda, Persib tinggal menyisakan bek Naser Al Sebai, Maman Abdurrahman, dan M. Agung Pribadi plus penggawa incaran musim depan Ahmad Jufrianto. Hanya saja, santer dikabarkan saat ini Djanur menginginkan kehadiran gelandang Persebaya yang ikut memperkuat tim Indonesia XI, M. Taufiq.

Sebelumnya, Djanur juga sempat mengatakan lebih memprioritaskan jasa bek asing untuk posisi bek ini. Sebab untuk memakai jasa bek lokal menurutnya akan cukup sulit  karena rata-rata bek lokal berkualitas sudah memiliki tim. (ran)