Tewas Terbanyak Karena Kantuk
jpnn.com - JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan saat arus balik Lebaran terus bertambah. Jika pada hari H Lebaran jumlah korban tewas 44 orang, pada Sabtu (H+2) korban tewas naik 9 orang menjadi 53 orang. Angka ini semakin menambah keprihatinan. Sebab, dengan penambahan tersebut, jumlah total pemudik tewas meningkat menjadi 384 orang.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombespol Agus Rianto mengatakan bahwa kembali naiknya jumlah korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya adalah kondisi infrastruktur jalan serta pengendara itu sendiri. "Sebagian besar pengemudi yang mengalami kecelakaan itu kelelahan dan ngantuk di jalan. Juga ada yang mabuk, ngebut, dan melanggar lampu merah," kata Agus, Sabtu (10/8).
Pernyataan Agus tersebut diperkuat data bahwa kasus kecelakaan yang disebabkan pengemudi yang mengantuk hingga H+1 sebanyak 388. Disusul kasus pengemudi yang tidak menjaga jarak (223), pengemudi mengebut (184), serta pelanggaran traffic light (48). "Sementara kasus karena pengaruh alkohol hanya ada 38," ungkap Agus di Mabes Polri.
Dalam Operasi Ketupat 2013, petugas polisi di lapangan diperintah untuk menindak tegas pengemudi yang melanggar lalu lintas. Namun, Agus melanjutkan, petugas di lapangan juga diperintah untuk melakukan pendekatan persuasif daripada preventif kepada para pelanggar. "Ini dibuktikan dengan jumlah yang kami tilang lebih rendah daripada teguran," ucapnya kepada wartawan.
Sementara itu, untuk perkembangan arus balik yang puncaknya dimulai kemarin, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawalan saat arus balik seperti saat arus mudik. Ronny juga berharap arus balik tahun ini lebih baik daripada arus mudik.
"Arus balik kita harapkan semuanya lancar. Angka kejahatan turun, angka kematian turun, dan angka kecelakaan turun," harapnya.
Sementara itu, Menhub E.E. Mangindaan menyatakan, puncak arus balik diperkirakan berlangsung tadi malam sampai hari ini. Namun, dia optimistis kemacetan parah bisa terurai karena perbedaan hari masuk kerja antara pegawai swasta dan pegawai negeri.
"Puncak arus balik diperkirakan malam ini (tadi malam) sampai besok (hari ini). Karena ada yang Senin masuk (PNS). Kalau (pegawai) swasta, ada yang sampai Rabu, jadi mungkin pulangnya lusa. Jadi terurai kemacetannya," jelas Mangindaan saat meninjau Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2013 di Kemenhub, kemarin.