The Fist of Blue Sapphire, Aksi Detective Conan di Singapura
jpnn.com - Peristiwa tragis terjadi di Singapura. Pengacara ternama Sherilyn Tan tewas ditikam di Marina Bay Sands. Yang menghebohkan, di tempat kejadian perkara (TKP), ada kartu putih dengan logo khas Kaito Kid. Padahal, di saat yang sama, rival Conan Edogawa itu sedang berada di Jepang.
Kogoro Mouri, ayah Ran yang juga seorang detektif, dilibatkan untuk mengurai kasus pembunuhan tersebut. Kaito Kid tidak terima dikambinghitamkan. Dia pun mencari jalan agar ikut terlibat. Kaito pun menyamar sebagai Shinichi Kudo, wujud asli Conan. Dia terbang ke Singapura dengan dalih menemani Ran Mouri, kekasihnya, dan Sonoko Suzuki yang akan menonton kompetisi karate. Conan, yang tidak bisa bepergian karena tidak punya penanda identitas, diselundupkan. Segala peranti canggih yang membantunya dipereteli.
Namun, pembunuhan itu hanya appetizer. Sebab, selama mendalami kasus, Kaito malah mengincar fist of sapphire blue, batuan safir terbesar yang baru-baru ini ditemukan di Singapura. Safir tersebut merupakan penghias sabuk kejuaraan karate internasional.
Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire jadi penyegar di antara jajaran film-film Conan. Sebab, untuk kali pertama, Conan dan kawan-kawan menjalani misi di luar negeri. Ide tersebut muncul saat Aoyama Gosho, kreator Detective Conan, menghadiri Singapore Writers Festival pada 2016. Dia amat terkesan selama menginap di negara mungil itu. Beberapa ikon Singapura -Merlion, Marina Bay Sands, hingga Fountain of Wealth di Suntec City- bergantian muncul di film.
Film ke-23 Detective Conan tersebut memuat konspirasi yang seru. Apalagi, Conan harus berjuang tanpa gadget andalannya. Sayang, plot twist-nya cukup lemah dan tertebak.
Film ini mendapat apresiasi dari fans Conan di penjuru dunia. Di Asia saja, film tersebut mampu meraup USD 82,5 juta (Rp 1,172 triliun). Termasuk di Uni Emirat Arab yang cukup ketat terkait film. Di Jepang, film itu membungkam Avengers: Endgame. Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire mampu bertahan selama tiga pekan di posisi puncak. (Forbes/Straits Times/fam/c17/jan)