Tiba di Jakarta, 58 WNI Calon Haji Berpaspor Filipina Ogah Bicara ke Pewarta
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 58 dari 168 jemaah calon haji yang batal berangkat ke Arab Saudi karena ditahan imigrasi Filipina akhirnya tiba dk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/9). Mereka adalah korban penipuan karena hendak diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Manila dengan paspor Filipina.
Namun, para jemaah yang baru tiba kembali di tanah air itu enggan menampakkan diri. Mereka memilih bertahan di ruang VVIP, Terminal I Bandara Soetta.
"Sebanyak 58 calon jamaah yang menjadi korban ini tidak mau diekspos media," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mendampingi Duta Besar RI untuk Filipina, Johny Lumintang di Bandara Soetta, Minggu (4/9).
Total, WNI yang dipulangkan dari Filipina berjumlah 168 dari 177 orang. Mereka diterbangkan dengan pesawat carter milik AirAsia bernomor penerbangan XT 982 dari Manila dan tiba di Makassar, Sulawesi Selatan sekitar pukul 10.45 WIB. Seluruh penumpang yang turun lantas melakukan proses keimigrasian.
Kemudian, pukul 13.20 pesawat XT 983 take off dari Makassar ke Jakarta membawa 58 WNI, Johny Lumintang dan tim Kemlu. "Mereka sudah tiba di sini bersama-sama Pak Dubes pukul 14.15 di sini (Soetta)," ujar Iqbal.
Ia mengatakan, ada 110 orang yang diturunkan di Makassar. Sebab, 95 orang di antaranya memang berasal dari Makassar.
Sedangkan 15 WNI lainnya turun di Makassar karena akan melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Timur, tempat mereka berasal. "Jadi total 110 turun di Makassar," kata Iqbal.
Sedangkan 58 WNI yang diangkut ke Soetta berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Banten. Mereka langsung diserahterimakan dengan perwakilan pemerintah daerah masing-masing yang hadir di Soetta. "Setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing," katanya.(boy/jpnn)