Tidak Ada Bayi Tergencet, Akuarium pun Jadi
Senin, 03 September 2012 – 00:51 WIB
Hanya, mereka memerlukan pemimpin yang baik. Bukan pemimpin yang justru membuat perusahaannya bobrok. Bukan juga pemimpin yang justru menyingkirkan orang-orang yang baik. Jonan yang sudah meninggalkan kedudukan tingginya di bank asing itu bisa menjadi pemimpin yang tabah, tangguh, dan sedikit ndablek.
Di PT Kereta Api Indonesia pun sama: Mayoritas karyawan sebenarnya menginginkan kereta api berkembang baik dan maju. Buktinya, langkah-langkah perbaikan yang digebrakkan manajemen akhirnya bisa dijalankan oleh seluruh jajarannya.
Bahwa ada hambatan dan kesulitan di sana-sini, itu adalah konsekuensi dari sebuah organisasi yang besar, yang kadang memang tidak lincah untuk berubah. Tapi, organisasi besar KAI dengan karyawan 20.000 orang ternyata bisa berubah relatif cepat.