Tidak Ada Lonjakan Inflasi Ramadan dan Lebaran
jpnn.com - JAKARTA - Langkah pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan inflasi selama Ramadan dan Lebaran tahun ini, tampaknya, membuahkan hasil. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan bahwa inflasi Ramadan dan Lebaran cukup terkendali.
"Kami lihat sejauh ini inflasi terkendali. Tetapi, kita memang tetap harus memberikan perhatian. Minggu pertama Juli kami perkirakan inflasi 0,46 persen. Namun, momen Lebaran tetap diantisipasi karena mungkin bisa saja ada peningkatan," ujarnya di sela-sela acara open house di Jakarta, Jumat (17/7).
Agus mengungkapkan, sampai akhir Juni tahun ini, perhitungan inflasi total year-to-date mencapai 0,96 persen. "Jadi, dalam jangka waktu enam bulan, inflasi bisa di bawah 1 persen. Itu bisa kami katakan suatu kondisi yang baik," ujarnya.
Dia menambahkan, secara umum, inflasi pada semester pertama cukup terkendali.
Dengan capaian tersebut, dia tetap yakin target inflasi sekitar 4 persen plus minus 1 persen bisa tercapai. Neraca perdagangan yang mencetak surplus juga diakui cukup memengaruhi optimisme pencapaian target inflasi sepanjang tahun.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga sempat mengutarakan, inflasi Lebaran tahun ini merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. Upaya pemerintah dalam menggelar operasi pasar selama Ramadan disebut sebagai keberhasilan dalam mengantisipasi lonjakan inflasi. "Jadi, bisa ada potensi itu," tuturnya.
Giatnya pemerintah dalam menggelar operasi pasar, kata Bambang, bisa mengendalikan lonjakan harga beberapa komoditas utama seperti beras, cabai, dan bawang merah. "Apa pun kondisi daya beli, pasti ada lonjakan permintaan. Untuk mengendalikan harga itu, harus dibarengi suplai yang memadai supaya inflasi tidak tinggi. Itu sudah dilakukan pemerintah sejak bulan lalu. Selain itu, pemerintah sudah berusaha mengatasi dengan operasi pasar dan pengendalian harga," katanya.
Dengan kondisi yang stabil saat ini, Bambang optimistis inflasi akhir tahun bisa tetap ditekan rendah pada level 4-4,5 persen. (dee/c5/fat)