Tiga Tahun Jabat Menteri, Dahlan: Saya tidak Pernah Menduduki Kursi Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (17/10) ini menggelar acara perpisahan dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Perpisahan ini digelar khusus untuk karyawan BUMN. Dalam sambutannya Dahlan tak sendiri, ia mengajak istri tercinta, Nafisah Sabri untuk ke depan menemaninya.
Pria asal Magetan ini menceritakan awal mula perjalanannya meninggalkan Istana menuju Kementerian BUMN setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi menteri.
"Tiga tahun lalu, saya meninggalkan Istana, saya nyetir menuju kantor BUMN sekaligus membicarakan hubungan menteri sama wamen akan seperti apa," ungkap Dahlan.
Meski sudah ditunjuk menjadi menteri, Dahlan mengatakan bahwa ia enggan menjadi menteri bila kerjaannya hanya duduk-duduk di kursi saja setiap hari, pria berkacamata ini lebih suka disebut dirinya sebagai non eksekutif chairman. Karenanya ia meminta Wamen BUMN, Mahmuddin Yasin yang bertindak sebagai menteri dan menduduki kursi yang diperuntukkan untuknya.
"Nanti saya tidak menempatkan diri sebagai menteri, tetapi Pak Yasin yang menjadi menterinya, karena BUMN ini yang diurus korporasi berbeda dengan kementerian yang lain, makanya saya menempatkan diri sebagai non eksekutif chairman. Selama tiga tahun ini saya memerankan itu dengan tidak menduduki kursi menteri itu, satu kali pun tidak pernah saya," bebernya.
"Saya belum bisa menerima kalau rohani saya sebagai pejabat, kalau duduk di sana (kursi menteri) itu rasanya risih, karena saya merasa belum menjadi seorang pejabat," tandas dia. (chi/jpnn)