Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tim Ahli JK Kesal dengan Rizal Ramli

Selasa, 08 September 2015 – 23:17 WIB
Tim Ahli JK Kesal dengan Rizal Ramli - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA- Setiap pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli tampaknya selalu berbuah kritikan dari sejumlah kalangan. Setelah Wapres Jusuf Kalla sempat dibuatnya berang, kini giliran Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi

ikut-ikutan kesal pada Rizal.

Itu karena pernyataan Rizal yang menyatakan, proyek pembangkit listrik sebaiknya diganti dari 35.000 MW menjadi 16.000 MW. Sofjan menganggap pernyataan Rizal itu tidak mewakili kebijakan pemerintah.

"Tidak ada, itu kan rakor dia sendiri. Dia yang menentukan sendiri, ESDM saja tidak ada, dia sama dirut PLN, tapi dirut PLN pun bilang kalau tidak begitu," tegas Sofjan di kantor wapres, Jakarta, Selasa (8/9).

Sofjan menyatakan, pernyataan-pernyataan Rizal tersebut akan merugikan pemerintah. Pasalnya, kata dia, investor asing akan kebingungan mengetahui kebijakan Rizal berbeda dengan Presiden Joko Widodo yang menginginkan proyek 35.000 MW.

"Kalau saya sebagai pribadi, presiden harus tertibkan yang begitu-begitu tidak bisa ditoleransi. Akhirnya kan confused investor, mau investasi ke Indonesia nanti mau di mana yang dipegang. Menterinya saja bisa mengubah policy kebijakan presiden, nanti di mana lagi kewibawaan presiden," imbuhnya.

Kebijakan pemerintah, tutur Sofjan, seharusnya satu komando di bawah instruksi presiden. Yang dilakukan Rizal, ujarnya, sudah melampaui batas kewenangannya sebagai menteri.

"Kalau mau membaik, negara ini harus ada satu suara dan satu kebijakan, satu komando, tidak bisa bicara seenaknya. Memangnya ini negara apa? Banana Republic emangnya?," tandas Sofjan. (flo/jpnn)

JAKARTA- Setiap pernyataan Menko Kemaritiman Rizal Ramli tampaknya selalu berbuah kritikan dari sejumlah kalangan. Setelah Wapres Jusuf Kalla sempat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News