Tim Komisi I Meninjau Pesawat Tempur Yang Tergelincir
jpnn.com, PEKANBARU - Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi I DPR RI meninjau kondisi Skadron Udara 16 dan melihat langsung pesawat tempur F-16 A/B TS-1603 yang rusak (muncong pesawat patah, sayap pesawat patah dan kaca penutup keamanan pecah) akibat tergelincir. Pesawat tersebut tergelincir beberapa waktu lalu di landasan Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Lanud Roesmin Nurjadin (RsN), Pekanbaru.
"Kunspek Komisi I ini dilaksanakan dalam rangka ingin mengetahui secara langsung dan pasti pesawat F-16 A/B TS-1603 yang tergelincir di landasan SSK II dan kesiapan Alutsista Lanud Roesmin Nurjadin dalam rangka menunjang pelaksanaam tugas TNI AU dan kendala apa yang dihadapi oleh Lanud RsN," kata Abdul kharis Almasyhari selaku Ketua Tim Kunspek di sela-sela peninjauannya.
Intinya, kata Kharis, Komisi I ingin melihat lebih dekat lagi kesiapan mereka seperti apa, bagaimana menangani pesawat yang tergelincir ini, apakah pesawat ini masih dapat digunakan lagi dan bagaimana perawatannya.
"Ini bentuk pengawasan dari Komisi I, dan hasil temuan dari kunspek ini menjadi bahan untuk kita bahas di DPR dalam Rapat Kerja (Raker) dengan mitra Komisi I dalam hal ini Kementerian Pertahanan," jelasnya.
Sementara Danlanud RsN Marsma TNI Henri Alfiandi berharap melalui Kunspek ini nantinya Komis I DPR RI dapat mengetahui tentang kesiapan Lanud RsN dalam menunjang tugas TNI AU serta permasalahan yang dihadapi. Ia berharap tim memperoleh informasi akurat yang dapat dijadikan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan di masa mendatang.
"Karena Lanud RsN merupakan satu-satunya Lanud operasional di Pulau Sumatera yang memiliki kekuatan dua skadron tempur yakni Skadron Udara 12 dengan pesawat Hawk 100/200 dan Skadron 16 dengan pesawat F-16, dituntut untuk selalu siap dalam tugas pengamanan udara," pungkasnya.
Rombongan tim kunspek Komisi I dipimpin langsung Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) didampingi anggota Komisi I lintas fraksi, yakni Martin Hutabarat (F-Gerindra), Sjarifuddin Hasan dan Djoko Udjianto (F-Praksi Partai), Syafruddin (F-PAN), Jazuli Juwaini (F-PKS), dan Bachtiar Aly ( F-NasDem).(adv/jpnn)