Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Marapi, Dramatis
jpnn.com, BUKITTINGGI - Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi Reyhan Fadila (17), pendaki yang jatuh di bagian puncak Gunung Marapi, Sumatera Barat, tepatnya di area sekitar Tugu Abel.
Proses evakuasi dilakukan hingga Minggu (9/2) malam.
"Evakuasi masih lanjut. Sekitar pukul 24.00 WIB sudah sampai di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)," kata Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra dihubungi dari Bukittinggi, Senin (10/2) dini hari.
Ia mengatakan, jarak antara BKSDA menuju posko pendakian Koto Baru tidak terlalu jauh dan diperkirakan dalam waktu kurang dari satu jam tim evakuasi bersama survivor telah sampai kembali di posko pendakian Koto Baru.
Tim evakuasi berjumlah 25 orang dari SAR Limapuluh Kota, PMI, Bukittinggi Rescue Team (BRT) dan komunitas pendaki mulai bergerak turun mengangkut survivor sekitar pukul 19.00 WIB.
Proses evakuasi, katanya, berjalan cukup lancar didukung kondisi cuaca cukup baik. Kendala ditemui pada jalur-jalur ekstrem dan licin sementara tim evakuasi harus mengangkut pendaki menggunakan tandu dalam kondisi malam hari.
"Evakuasi diusahakan sesegera mungkin. Sesampai di posko pendakian, survivor direncanakan langsung dibawa ke Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk perawatan lebih lanjut," tambahnya.
"Survivor dalam kondisi sadar dengan kondisi luka lecet di bagian tangan dan kaki serta luka robek di bagian kepala yang sudah diberi pertolongan pertama oleh tim," katanya. (antara/jpnn)