Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TIME Kritisi Klip Tampilan Nazi Ahmad Dhani

Dianggap Jadi Salah Satu Kampanye Terburuk yang Pernah Ada

Rabu, 25 Juni 2014 – 18:50 WIB
TIME Kritisi Klip Tampilan Nazi Ahmad Dhani - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Kontroversi tentang lagu Prabowo-Hatta We Will Rock You terus bergulir. Bukan hanya soal tampilan Ahmad Dhani yang mirip petinggi rezim fasis Nazi, namun juga soal penggunaan lagu milik Queen itu tanpa izin dari penciptanya.

Dalam video yang diunggah ke YouTube, Dhani mengadaptasi We Will Rock You milik Queen menjadi sebuah lagu dengan lirik tentang dukungan ke Prabowo-Hatta demi kebangkitan Indonesia. Dhani yang mengenakan baju ala komandan SS Nazi, Heinrich Himmler, tampil bersama penyanyi jebolan Indonesia Idol sesi terakhir.

TIME menyebut video Prabowo-Hatta We Will rock You itu merupakan salah satu kampanye politik terburuk yang pernah ada. Pembuat film asal Kanada yang kini bermukim di Bali, Daniel Ziv membandingkan tampilan pakaian Dhani dengan Himmler lengkap beserta emblemnya itu.

“Penggambaran skinhead Nazi pada politic Indonesia,” kata Daniel seperti dikutip TIME.Com dal am article berjudul This Indonesian Nazi Video Is One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever.

Bukan hanya itu, penggunaan salad satu hit milik Queen untuk Prabowo-Hatta juga tanpa izin penciptanya. Lagu itu ditulis oleh Brian May, gitaris Queen.
Namun,  May mengaku tak pernah mendapat permohonan izin penggunaan We Will Rock You guna diadaptasi menjadi lagu untuk Prabowo-Hatta. “Tentu itu tanpa seizin kami,” katanya May melalui akun @DrBrianMay di Twitter.
Terlepas dari kritik yang menyebar, Dhani yang punya darah Yahudi justru bertanya balik. “Apa hubungannya tentara Jerman dengan musisi Indonesia? Kami, orang Indonesia tidak membunuh jutaan orang Yahudi, kan?”  gertaknya.
Sementara Prabowo melalui akunnya di Facebook menyampaikan terima kasihnya atas kontribusi Dhani dengan video Prabowo-Hatta We Will Rock You itu. “Video ini semakin menambah semangat juang kami. Salam Indonesia Bangkit!” tulis Prabowo.

Seiring semakin dekatnya pilpres pada 9 Juli nanti, kampanye memang semakin pans. Pendukung dari kedua kubu menggunakan media sosial untuk mendekati pemilih dari kalangan muda dan perkotaan.  
Klip Prabowo-Hatta We Will Rock You dari Ahmad Dhani itu dirilis tak lama setelah Slank dan musisi lainnya yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla mengeluarkan klip “Salam Dua Jari”.

Saat gaya Nazi bukan hal umum di Indonesia ataupuan negara lainnya di Asia, justru tema itu pula yang digunakan untuk mendongkrak dukungan ke Prabowo yang dipecat dari kemiliteran karena penculikan aktivis pro-demokrasi. Akhir pekan lalu, jurnalis Allan Nairn mengunggah hasil wawancaranya dengan Prabowo pada 2001.
Dalam tulisan Nairn itu dituturkan tentang Prabowo yang mengidolakan mantan pemimpin Pakistan, Jenderal Pervez Musharraf. Bagi Prabowo, sosok Musharraf adalah sosok berani dan orang kuat unruk memimpin Pakistan. (ara/jpnn)

JAKARTA - Kontroversi tentang lagu Prabowo-Hatta We Will Rock You terus bergulir. Bukan hanya soal tampilan Ahmad Dhani yang mirip petinggi rezim

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News