Timnas Indonesia Juara Grup B Piala AFF 2020 Setelah Taklukkan Malaysia 4-1
Irfan Jaya rupanya tak mau larut dalam kesalahan. Dia bekerja keras, terus berlari mencari ruang dan kesempatan akhirnya datang pada menit ke-36. Memanfaatkan assist dari Witan, Irfan langsung menyepak bola menjadi gol. Skor pun imbang 1-1.
Setelah kedudukan kembali sama, permainan kedua tim ternyata tak berubah. Tempo pertandingan masih berjalan dengan cepat. Indonesia tampak menguasai permainan, dan semakian termotivasi untuk membalikkan kedudukan setelah mampu menciptakan gol penyeimbang ke gawang Malaysia.
Upaya Tim Merah Putih untuk berbalik unggul akhirnya datang pada menit ke-44. Berawal dari aksi individual yang ciamik dari Pratama Arhan, tiga pemain Malaysia berhasil dikecoh. Bek kiri Skuad Garuda itu kemudian mengirimkan bola ke depan gawang yang berhasil disambar oleh Irfan Jaya. Gol! Indonesia berbalik unggul 2-1.
Meskipun unggul, Indonesia tak mengendurkan tekanan. Mereka tetap memberikan serangan ke pertahanan Malaysia. Namun, sampai peluit tanda jeda antarbabak dibunyikan, skor tak berubah. Indonesia uggul 2-1 atas Malaysia di babak pertama.
Pada babak kedua, Indonesia mencoba untuk memperkuat tembok pertahanan dengan memasukkan Elkan Baggot. Indikasi Indonesia mengandalkan serangan balik itu semakin terasa karena yang digantikan ialah winger kiri, Ramai Rumakiek.
Dengan perubahan itu, Malaysia memang terlihat lebih agresif. Namun, barisan pertahanan Indonesia bisa lebih tenang mengantisipasi serangan tersebut. Justru, dengan bermain enjoy dan tenang, Indonesia mampu membuat Malaysia frustrasi dan gagal menembus pertahanan kukuh Skuad Garuda.
Indonesia dengan serangan perlahan yang dibangun, mampu membuat pertahanan lawan kocar-kacir. Sebuah kerja sama dari sisi kiri penyerangan, bola kemudian dikirimkan ke tenga dan mampu dikontrol oleh Arhan. Sempat coba di-sliding oleh pemain lawan, Arhan masih bisa dengan tenang menendang bola yang menembus gawang Che Mat. Indonesia unggul 3-1 pada menit ke-50.
Setelah tertinggal jauh dan sulit mendobrak barisan pertahanan Skuad Garuda, tensi pertandingan menjadi lebih tinggi. Bahkan, permainan menjadi keras menjurus kasar. Irfan Jaya, Witan sulaeman, Kushedya Hari Yudo, berkali-kali dijatuhkan oleh pemain lawan.