Tinjau BBTF 2017, Ini Kata Menpar Arief Yahya
Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan travel agent di luar Bali yang ingin mencari partner hotel dan biro perjalanan di Bali, sekaligus diharapkan mampu menghadirkan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Bali.
"Bali sudah siap, dan memiliki branding yang kuat. Orang akan lebih tertarik untuk datang karena its Bali! Jika MICE di Singapura orang hanya menikmati hotel, di Bali bisa menikmati hotel dan beragam atraksi yang menarik!!" tukas Menpar Arief Yahya.
Memasuki hari ke-2, BBTF berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Sesi negosiasi bisnis antara buyers dan sellers berlangsung lancar dimana buyers yang hadir memenuhi seluruh janji pertemuan yang dibuat. Pada sesi tersebut kedua belah pihak memiliki waktu yang cukup untuk berdialog mengenai produk pariwisata dan melakukan negosiasi untuk kerjasama jangka panjang.
“BBTF 2017 benar-benar berbeda dengan yang lalu dan terlihat banyak perkembangan. Pertemuan-pertemuan kami dengan buyers yang sudah dijadwalkan sebelumnya berlangsung dengan baik. Hari ini kami bertemu dengan buyers potensial,” ungkap Nanda Purnomo Samsul, Asisten Manajer Penjualan Discovery Kartika Plaza Hotel Bali.
Di antara beberapa janji pertemuannya, Debby Hunter seorang delegasi dari Australia menyatakan, BBTF 2017 sejauh ini luar biasa. Sebagai buyers, dirinya merasa penempatan stan-stan sangat baik dan memudahkan dirinya memenuhi pertemuan yang sudah dijadwalkan.
Di hari yang sama, BBTF 2017 juga menyediakan waktu dan tempat bagi eksibitor untuk mempresentasikan produk mereka di hadapan para awak media. Denpasar Tourism Board misalnya, menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan kembali keunikan Kota Denpasar kepada dunia.
“Saat ini kami merubah strategi promosi kami ke gaya promosi yang lebih muda dan trendi. Sebagai contoh, saat ini kami bekerjasama dengan Yayasan Pembangunan Sanur, dan juga memfasilitasi dan menjembatani komunitas, industri pariwisata dan pemerintah. Setiap dua tahun sekali kami mendapatkan hibah untuk pendaan promosi pariwisata dari pemerintah. Yang terakhir ini senilai 200.000 dolar Amerika. Tahun depan tentunya anggaran bertambah,” ungkap Ida Bagus Sidharta, kepala Denpasar Tourism Board. (jpnn)