Tinjau Dapur Umum, Kabaharkam Bicara soal Bahaya Lapar di Masa Pandemi Corona
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Agus Andrianto mengingatkan jajarannya bertindak antisipatif dalam menghadapi situasi di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Polisi yang lama berkarier di bidang intelijen itu mendorong anggota Polri aktif membuat jaring pengaman sosial.
Agus menyampaikan hal itu saat bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana mengecek sejumlah dapur umum yang didirikan TNI dan Polri di beberapa lokasi, Kamis (16/4). "Dapur umum ini didirikan untuk mengamankan jaring pengaman sosial agar masyarakat tidak kelaparan," kata Agus.
Sekadar informasi, Korps Brimob Polri dan Sat Brimob Polda Metro Jaya telah mendirikan dapur umum di tujuh titik. Lokasinya ada di Taman Sari (Jakarta Barat), Tanjung Priok (Jakarta Utara), Kemayoran dan Johar Baru (Jakarta Pusat), Kampung Melayu (Jakarta Timur), Kebayoran Lama (Jakarta Selatan), serta Tambun Selatan (Kabupaten Bekasi).
Agus menegaskan, pendirian dapur umum itu sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sekaligus menghadirkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat di tengah pandemi virus corona. Sebelumnya Presiden Jokowi meminta segenap jajaran pemerintahan di pusat maupun daerah mendayagunakan seluruh kekuatan dan upaya dalam penanganan COVID-19.
Lebih lanjut Komjen Agus yang kini memimpin Operasi Terpusat Kontingensi Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 itu mengingatkan soal pentingnya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat demi mencegah munculnya konflik dan tindakan kriminal. Sebab, urusan perut menyangkut hidup.
"Masalah perut sangat rawan. Orang bila lapar tidak akan bisa berpikir secara logis. Bila lapar berkepanjangan, berpotensi menimbulkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana," katanya.(antara/jpnn)