Tiongkok Genjot Proyek Nuklir di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, BEIJING - Wabah virus corona tak berdampak pada kemajuan pembangunan pembangkit tenaga nuklir di Tiongkok dalam jangka pendek dan reaktor-reaktor yang sudah beroperasi tak terpengaruh.
"Pembangunan 15 unit reaktor yang belum selesai sudah dilanjutkan dan pembangkit-pembangkit yang sudah beroperasi tak ditangguhkan selama wabah," kata Tang Bo, direktur bagian inspeksi keselamatan nuklir di Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE) kepada wartawan.
Tiongkok semula bermaksud mengembangkan kapasitas nuklir secara menyeluruh hingga 58 gigawatt (GW) pada akhir tahun ini, dan 30 GW lagi yang sedang dalam pembangunan, tetapi target itu diperkirakan tak tercapai akibat penundaan proyek sebelumnya dan jeda karena menunggu izin baru.
Pada awalnya Tiongkok berharap memulai sedikitnya enam proyek nuklir baru tahun ini. Tiongkok punya 47 pembangkit yang beroperasi pada akhir tahun lalu, dengan total kapasitas 48,75 GW.
Dalam pengarahan yang sama, Jiang Guang, direktur bagian keselamatan radiasi, mengatakan Tiongkok secara aktif sedang mencari tempat baru untuk membangun pabrik pengolah limbah nuklir.
Tiongkok mempunyai kapasitas mengolah 76,800 meter kubik limbah nuklir per tahun, dengan sekitar 45.000 meter kubik sedang dimanfaatkan tapi perlu membangun lebih banyak fasilitas untuk menangani reaktor baru yang mulai beroperasi, tambahnya.
Pihak berwenang juga telah memilih sembilan tempat potensial untuk satu program pengolahan limbah radiasi tinggi bawah tanah. (ant/dil/jpnn)
Bumbu Dapur Melambung Tinggi: