TKI Asal Sampang Tewas Ditembak Polisi Malaysia
Diduga Pelaku Kriminal, Jadi Buron sejak 2005jpnn.com - SAMPANG - Kabar duka kembali menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Matruji alias Mattingwar, 43, warga Kecamatan Sokobanah, Sampang, tewas ditembak Polisi Diraja Malaysia pada Rabu (25/12). Dia ditembak karena diduga sebagai pelaku kriminal. Konon, dia menjadi buronan polisi Malaysia sejak 2005.
Informasi tewasnya Matruji itu disampaikan Ketua LSM Gerakan Peduli Sampang (Gerpas) Jawahir yang berada di Malaysia beberapa minggu ini. Menurut dia, kabar soal tewasnya TKI asal Sampang tersebut merebak di kalangan WNI yang kebanyakan menjadi tenaga kerja di Malaysia.
Hampir semua media di negeri jiran itu memberitakan tewasnya Matruji. Dia ditengarai menjadi ketua Geng Rantau Mahkota yang kerap terlibat perampokan dan pencurian.
Jawahir menuturkan, sebelum tewas, Matruji dilaporkan terlibat adu tembak dengan jenayah (polisi intel) Malaysia. Setelah baku tembak itu, Matruji dikabarkan melarikan diri ke semak-semak. Tidak lama kemudian, polisi Malaysia menyisir lokasi persembunyian Matruji. Ternyata, tidak jauh dari lokasi adu tembak, Matruji ditemukan telah tewas dengan sejumlah luka tembak.
Adu tembak itu bermula saat mobil Grand Livina yang dikemudikan Matruji melintas di jalan raya. Polisi Malaysia yang berpatroli segera menghentikan laju mobil tersebut. Tetapi, Matruji tancap gas dan kabur. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara polisi dan Matruji.
Berdasar pemberitaan media massa lokal, kata Jawahir, Matruji dikabarkan membawa pistol jenis Vzor CAL 7.65 buatan Ceko. Di dalam pistol, ditemukan ada tiga butir peluru yang masih tersisa. ''Kendaraan yang digunakan korban pernah dilaporkan hilang pada 2009,'' ungkap Jawahir.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Malik Amrullah belum bisa memastikan kebenaran bahwa Matruji adalah TKI asal Sampang. Hingga Kamis (26/12), pihaknya belum menerima kabar dari Disnakertrans Provinsi Jatim dan Kemenakertrans. "Kami akan cek dulu kebenarannya," ujarnya.
Pihaknya juga bakal mengecek nama Matruji masuk dalam TKI asal Sampang yang menuju Malaysia secara sah atau tidak. "Kalau dia berangkat resmi, pasti ada datanya," tandasnya.(gik/mad/JPNN)