TKI Grobogan Tewas Terjepit Alat Berat di Taiwan
jpnn.com - GROBOGAN - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Grobogan, Jateng, dikabarkan meninggal dunia di Taiwan. Wahyudi Saputro (24) yang baru bekerja selama enam bulan itu dikabarkan tewas karena terjepit forklift di pabrik kaca tempatnya bekerja, Senin (16/2) lalu.
Kabar meninggalnya Wahyudi baru diterima pihak keluarga dari perusahaan penyalur TKI yang menempatkan Wahyudi di Taiwan, selang dua hari dari waktu kejadian.
Menerima kabar itu Rabu (18/2), keluarga korban langsung shock. Padahal baru enam bulan lalu korban pamit pergi dari rumah untuk bekerja di Taiwan, demi membayar hutang ayahnya.
Terlebih, seminggu sebelum kejadian, Wahyudi sempat menghubungi ayahnya via telepon, dengan mengatakan dan meminta kepada ayahnya untuk merawat burung peliharaannya agar tidak mati.
“Seminggu sebelumnya telepon saya. Dia menyuruh saya untuk selalu mendoakan dia yang berada jauh dari orang tua. Dan berpesan kepada saya untuk merawat burung peliharaannya. Kata dia, burung juga makhluk Tuhan yang harus dirawat kesehatannya,” ujar ayah korban, Muhammad Dahlan (45), dilansir Jateng Pos, Jumat (20/2).
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Grobogan, Andung Setiyoso membenarkan jika ada warga Grobogan yang menjadi TKI di Taiwan dan meninggal saat sedang bekerja. Korban menjadi TKI dan berada di Taiwan melalui PJTKI Sukma Karya Abadi dengan agency Cha Yang Employment International Development.
“Di sana (Taiwan, red), korban bekerja sebagai operator di Cheau Hsin Glass Mirror. Nomor visa korban, yakni 103JKT155476. Sedangkan nomor paspor AR457593. Selain ke pemerintah pusat, kami juga sudah menghubungi pihak PJTKI terkait pemulangan jenazah dan uang santunan yang patut diterima korban. Karena, korban meninggal karena kecelakaan kerja,” tandas Andung.(del/zal/jpnn)