TKN: Tidak ada Gunanya Mendeklarasikan Kemenangan Seperti Itu

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menyindir langkah Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang mendeklarasikan kemenangan sebanyak tiga kali. Menurut TKN, tak ada gunanya kubu oposisi melakukan hal seperti itu.

Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya tidak ingin mengikuti kubu 02 yang sudah mendeklarasikan kemenangan bagi dirinya sendiri. "Masyarakat sudah cukup dewasa untuk melihat mana yang benar. Tidak ada gunanya deklarasi kemenangan seperti itu. KPU yang akan mengumumkan hasil akhirnya," kata Ace dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/4).

Real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di laman resminya menunjukkan suara yang sudah masuk pada Kamis, 18 April 2019 pukul 14.00 WIB sebesar 2,02 persen. Dari data tersebut, pasasangan Jokowi - Ma'ruf unggul sementara 55,20 persen. Sementara untuk pasangan Prabowo - Sandiaga memperoleh suara sebanyak 44,80 persen.

(Baca Juga: Sebelum Sujud Kemenangan, Prabowo dan Sandiaga Jumatan Terpisah)

Ace mengatakan, dari hasil perhitungan real count yang masuk terlihat trendnya untuk kemenangan paslon 01 Jokowi - Maruf.

"Kami tetap mengikuti tahapan yang ada. Quick count menunjukkan pasangan Jokowi Maruf menang. Tapi itu semua menunggu putusan resmi KPU yang melakukan perhitungan secara real count. Data di KPU yang masuk saat ini telah menunjukan hasil bahwa kemenangan ada di pihak paslon 01," ujar Ace.

Paslon 01 tetap menunggu dengan sabar pengumuman hasil pemenang pada 22 Mei 2019 oleh KPU. Kubu paslon 01 tidak ingin mendahului keputusan KPU karena Otoritas penetapan pemenang Pemilu ada di KPU.

"Kami tetap memantau perolehan suara yang masuk. Hasil real count di situs resmi KPU pun sudah menunjukan kemenangan di pihak kami. Pasti ada beberapa kali perubahan seiring dengan data yang masuk. Namun, kami optimistis akan menang," tandas dia. (tan/jpnn)