TNI AL Amankan Sembilan Imigran Asal Bangladesh
jpnn.com - jpnn.com - Jajaran TNI AL yakni Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melalui Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 1 Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai berhasil mengamankan 9 orang imigran berkebangsaan Bangladesh. Para imigran ini rencananya akan menyeberang ke Malaysia melalui Pulau Payung, Rupat, Bengkalis, Riau.
Komandan Lanal (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Muhammad Risahdi mengatakan sembilan orang tersebut diamankan oleh Tim WFQR Lanal Dumai karena mereka melakukan aktivitas yang mencurigakan. Alasan mereka sedang melaksanakan wisata di Pulau Payung, tetapi dari hasil pemeriksaan ternyata mereka sedang mencari speed yang bisa membawa mereka menyeberang ke Malaysia.
Dari pemeriksaan tersebut juga diperoleh data bahwa para imigran asal Bangladesh terbang dari Jakarta menuju Pekanbaru. Selanjutnya ke Dumai dan rencananya akan menyeberang ke Malaysia melalui Selat Rupat.
“Alasan mereka melakukan hal tersebut dikarenakan Malaysia membatasi masuknya imigran secara legal asal Bangladesh, sehingga mereka mencoba masuk melalui Indonesia, ungkap Danlanal Dumai seperti keterangan tertulis Kadispen Koarmabar, Mayor Budi Amin diterima Minggu (5/3).
Menurut Danlanal Dumai, sembilan orang imigran asal Bangladesh itu diduga kuat berniat akan ke Malaysia dan keluar wilayah Indonesia tanpa melalui pemeriksaan Keimigrasian Indonesia. Hal tersebut melanggar Pasal 113 jo Pasal 9 ayat (1) UU RI no 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Selanjutnya, Tim WFQR Lanal Dumai mengawal para imigran dengan menggunakan sea rider untuk diamankan ke Pos Sungai Dumai guna pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, pendataan, pengecekan kesehatan dan pemeriksaan barang, diketahui mereka hanya memiliki pasport tanpa visa, sedang barang yang dibawa tidak ditemukan barang ilegal.
Pihak Lanal Dumai kemudian menyerahkan para imigran tersebut ke kantor imigrasi kelas 1 Dumai guna proses lebih lanjut.(fri/jpnn)