TNI/Polri Tolak Hak Pilihnya Dipulihkan
Usulan di Revisi UU PemiluKamis, 17 November 2011 – 09:49 WIB
"Dibanding 2004, kualitas sistem pemilu 2009 mundur. Jangan ditambah faktor yang fragile (rentan, red), perbaiki dulu sistem pemilu," kata Muzzamil.
Anggota Pansus Revisi UU Pemilu dari Fraksi Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi juga sependapat dengan sikap TNI/Polri. Menurut dia, tugas TNI/Polri dalam pelaksanaan pemilu masih krusial, yakni ikut mengawal sukses pemilu. Dengan posisi itu, sebaiknya TNI/Polri diberi kewenangan kuat dalam mengawal sukses pemilu.
"Kalau TNI atau Polri tidak diberi hak pilih, itu tidak melanggar HAM berdasarkan konstitusi," ujar Viva. (bay)