Toi Let Tegaskan Identitas
jpnn.com, SURABAYA - Gaya out of the box menjadi pemandangan lazim yang terlihat dalam ajang Surabaya Fashion Parade (SFP) 2017. Salah satunya dipersembahkan oleh desainer kondang tanah air Embran Nawawi.Lewat kreativitasnya, Embran membuat 20 karya yang bertema Toi Let
''Ini konsep nyeleneh, tapi serius,'' kata desainer yang tengah menempuh Pendidikan S2 itu. Nyeleneh dilihat dari cara pemakaiannya. Tapi, tampak serius karena tetap terlihat fashionable saat dipakai.
Embran mengibaratkan dari filosofi jati diri perempuan maupun pria saat berada di dalam toilet. ''Toilet itu membedakan identitas perempuan dan pria. Tempat itu akan mengembalikan siapa mereka sesuai kodrat masing-masing,'' jelasnya. Garis perpedaan itu tampak jelas dalam pola busana yang didesainnya.
Project itu sendiri dikerjakan Embran dalam waktu singkat. Tak lebih dari sebulan lamanya. Yang paling menyita waktu dan perhatian menurut desainer yang dikenal sebagai fashion police Metropolis adalah jahitan finishing. Karena itu semua dilakukan secara manual menggunakan tangan bukan mesin. ”Apalagi disambi mengerjakan tesis,” katanya lantas terbahak.
Embran tampil di panggung SFP bersama lima desainer lain. Yakni Yunita Kosasih, Aldre Indrayana, Laura Paulina Kelly, Erwin Ibrahim, dan Elizabeth Njo May Fen. (bri/jan/JP/pda)