Tokoh NU Wonosobo Minta PSI Konsisten Memusuhi Korupsi
jpnn.com, WONOSOBO - Rombongan Solidarity Tour PSI berkunjung ke pondok pesantren Al-Manshur, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (22/2). Dalam kesempatan itu mereka bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, KH Khaidar Idris.
Tokoh NU setempat itu berpesan kepada PSI agar konsisten memusuhi korupsi jika lolos ke parlemen nanti. “Sebagai partai anak muda, PSI harus tetap komitmen pada antikorupsi. Masalah korupsi itu harus tegas. Kalau nanti ada yang korupsi dalam pemerintahan ya harus disikat,” kata Kiai Khaidar.
Kiai Khaidar menyayangkan banyaknya politikus yang korupsi. Bahkan, di antara mereka tak sedikit yang berasal dari partai religius.
“Religiositas itu harus dibuktikan dengan anti-korupsi. Jangan seperti politisi-politisi lain. Nanti kalau sudah masuk parlemen harus tegas sama korupsi. Pecat saja jika terbukti korupsi,” ujar Kyai Khaidar.
Selain memerangi korupsi, dia berharap tokoh-tokoh PSI juga dapat mempererat kerukunan dan keutuhan NKRI. “Di Indonesia tidak boleh ada mayoritas dan minoritas, Indonesia itu negara bareng-bareng, sama-sama memperjuangkan negara,” pungkas Kiai Khaidar.
“Saya senang PSI telah diterima dengan baik oleh tokoh NU Wonosobo. Tadi beliau berpesan agar tetap berkomitmen pada anti-korupsi bila PSI lolos ke parlemen nanti. Kami memiliki komitmen yang sama, kalau caleg PSI nanti ada yang korupsi ya langsung kami pecat,” kata Ketua DPP PSI Tsamara Amany kepada awak media.
Pemberhentian PSI di Wonosobo merupakan pemberhentian ketiga dalam Solidarity Tour setelah kota Semarang dan kabupaten Karanganyar. PSI direncanakan mengunjungi 3 kota lain yaitu Purwokerto, Tegal, dan Kudus. (dil/jpnn)