TokTok Hadir Untuk Kesejahteraan Anggota Korpri
Jika hal tersebut terus berlanjut, maka Korpri tidak perlu lagi menarik iuran anggota demi menjalankan roda organisasi atau untuk memenuhi kebutuhan anggota. "Banyak yang bisa dibangun Korpri, seperti rumah sakit, poliklinik, apotik, Korpri Mart. Atau bisa membiayai Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum, memberikan beasiswa, dan lainnya," ujar Ketua Forum Sekretaris Menteri (Forses) ini.
Selain itu, masih banyak lagi keuntungan yang bisa diperoleh melalui TokTok. Salah satunya adalah kesempatan anggotanya yang pegawai negeri aktif sebagai start up bisnis UKM dengan menjual produknya di toko online tersebut.
Masing-masing Sekretariat Korpri bisa mengusulkan anggotanya yang aktif mencari penghasilan tambahan dengan melakukan bisnis UKM. "Mereka bisa diusulkan menjadi rekanan TokTok. Namun, hal itu harus melalui verifikasi DPKN agar prinsip keadilan ditegakkan di situ," kata Ukus.
Untuk itu, Ukus mengajak seluruh anggota Korpri meningkatkan soliditas agar Korpri bisa meningkatkan mutu pelayanan publik. Selain soliditas, Ukus juga mengajak seluruh pegawai negeri untuk meningkatkan pengetahuan dan keahliannya dalam teknologi informasi. Sebab, era digital saat ini sudah tidak bisa dihindarkan lagi.
"Sekarang, keunggulan adalah yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil," ujar Ukus.
Untuk bisa menjadi yang tercepat, anggota Korpri harus cerdas. Sebab, pemanfaatan teknologi informasi tidak bisa tanpa kecerdasan.
Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan mengapa Korpri mengembangkan usaha toko online.
Alasan lainnya, menurut Ukus adalah untuk menghindari kesulitan pegawai negeri menghadapi harga pasar. Sebab, jika pemerintah menaikkan gaji pegawai negeri sebesar satu persen saja, maka harga di pasar akan naik jauh lebih besar. Namun, saat ini pemerintah sulit menaikkan gaji pegawai negeri karena kondisi keuangan masih sulit.