Tora Sudiro Mendadak Kribo dan Suka Dangdutan
jpnn.com - TORA Sudiro kembali berakting dalam film anak-anak. Kali ini, judulnya Princess, Bajak Laut, dan Alien. Di film omnibus yang menggabungkan empat cerita pendek yakni Kamu Bully Aku B-Boy (Rizal Mantovani), Istri Rumah Nenek (Eko Kristianto), Babe Oh Babe (Alfani Wiryawan), dan Princess, Bajak Laut, dan Alien (Upi) itu dia berperan sebagai pedangdut. "Aku main di Babe Oh Babe," ujar Tora Sudiro di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).
"Kalau genre anak-anak, ini film kedua saya setelah Laskar Pelangi," sambung suami Mieke Amalia itu. Selama proses pra produksi hingga syuting, Tora tidak kesulitan menjalani perannya tersebut. Dia mengaku menikmati film pendek perdananya itu. Meski karakter yang disuguhkan berbeda dari kesehariannya.
Dia menjadi penyanyi dangdut dengan rambut kribo dan logat Betawinya yang kental. "Wah, kalau berurusan dengan film anak-anak, saya jagonya," kata bapak tiga anak itu. Di film terbarunya itu, Tora tidak didapuk menjadi pemeran pembantu. Di film yang rencananya dirilis pada pertengahan Desember itu, dia mendapat porsi yang cukup banyak. "Di sini saya jadi pemeran utama," ungkapnya.
Dalam film berdurasi 25 menit yang skenarionya ditulis Jujur Prananto itu, Tora beradu akting dengan Luna Maya, Masayu Anastasia, dan Aming. Kehadiran ketiganya tentu membuat film itu semakin menarik. "Karena ini drama anak-anak, nggak ada drama romantisnya. Kalau pun ada, bukan drama romantis yang vulgar," tuturnya.
Tora memastikan film yang dibintanginya itu menghibur. Apalagi, ada Aming. Tora dan Aming merupakan teman lama yang terlibat dalam banyak acara komedi. Mereka kali pertama muncul di televisi lewat variety show Extravaganza. "Saya memang nikmat main yang komedi, makanya saya masuk ke FTV kemarin. Saya selalu nyaman dengan komedi," tegasnya.
Sang sutradara Alfani Wiryawan menjelaskan, Tora merupakan pemeran yang paling cocok untuk film terbarunya tersebut. "Kita pilih karena kita anggap karakternya pas banget. Si anak (Raza) tipikal anak serius. Jadi, kita pilih karakter sangat komedian dan juga harus luwes," terangnya.
Dengan suguhan komedi yang mendidik, Alfani tidak begitu kesulitan men-direct Tora. Proses syuting pun dikerjakan cukup singkat, hanya empat hari di Bogor, meski sempat terhalang hujan. "Sebelum Tora, kita mau menawarkan beberapa seperti Darius Sinathrya dan Dwi Sasono. Cuma kayaknya kita anggap Tora paling pas untuk memerankan karakter ini," tambahnya. (ash)