Tragis, Bapak dan Putrinya Tewas Disambar Kereta Api
Sedangkan pergelangan kaki kiri dan kanan patah, begitu juga tangan kanannya patah.
”Korban masih dalam keadaan utuh, hanya ada beberapa luka terbuka dan tulang patah,” ujarnya di Ruang Forensik RSUDAM.
Sementara berdasarkan informasi Haiza, sempat kritis dan dilarikan ke RS Batik Hati, kemudian di rujuk ke Rs Urib Sumoharso, sebelum akhirnya nyawanya tak tertolong.
Pantauan di rumah duka, tampak kedua jenazah di semayamkan di ruang tengah rumah. Pelayat silih berganti datang ke rumah duka.
Tampak rekan sekolah Haiza juga datang ke rumah duka bersama para guru.
Sementara istri korban Suryani dan ibu korban tak kuasa menahan tangis.
Korban Okta meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Yakni Fairuz, siswa kelas 6 SD 6 Penengahan, Tanjungkarang Pusat, dan dua adiknya Zahra (2,5) dan Aliya (1). (pip)