Trans Sulawesi Rusak Parah
Kamis, 24 September 2009 – 14:37 WIB
Ia menyesalkan proses pembangunan yang berlarut-larut. Sudah begitu, pekerjaannya tidak berkesinambungan. Ada bagian yang hanya dibanguni aspal beton sepanjang 30 meter untuk dua lajur, tetapi lebihnya tidak lagi. Kondisi tersebut terjadi di hampir semua kabupaten yang dilalui proyek pelebaran jalan. Mulai dari Makassar, Maros, Pangkep, Barru hingga Parepare.
"Ini pekerjaannya sepotong-sepotong, sehingga membahayakan pengendara. Terutama di malam hari," tambahnya.
Kepala Balai Besar jalan dan jembatan Sulawesi Nurdin Samaila yang dikonfirmasi mengakui pekerjaannya memang masih sepotong-sepotong. Sebab, pekerjaan itu disesuaikan dengan porsi pembebasan lahan.