Transformasi Pegadaian yang Lebih Kekinian
jpnn.com, SURABAYA - PT Pegadaian (persero) mencoba menghapus stigma negatif tentang perusahaan mereka yang dinilai hanya menjadi tempat menggadaikan barang saat kepepet. Berbagai langkah dilakukan, salah satunya dengan rebranding dan meluncurkan nickname khusus yakni The Gade.
Hal tersebut dikatakan Direktur Utama Pegadaian Sunarso. ”Dalam 5 tahun ke depan, visi utama kami adalah menjadikan perusahaan ini menjadi the most valuable finance company in Indonesia. Selain mencari keuntungan, kami juga harus mencari nama baik,” katanya.
Untuk mencapai semua itu, Pegadaian sudah menyiapkan strategi G5Star. Yakni, grow core, grab new business opportunity, grooming talent, generation Z technology, dan great culture. Termasuk menghadirkan Pegadaian ke tengah generasi milenial lewat café The Gade Coffee & Gold. ”Kenapa café, karena anak muda itu sekarang suka nongkrong, jadi kami ambil segment tersebut agar lebih kekinian,” jelas Sunarso seraya mengatakan café sudah tersebar di 11 kota.
Selain café, Sunarso juga mengatakan akan ada sedikit perubahan identitas dari perusahaan tersebut. Jika sebelumnya identik dengan warna hijau, nantinya Pegadaian akan mendapat tambahan sentuhan warna hitam dan gold. ”Sehingga kesannya mewah,” kata pria murah senyum itu.
Kinerja PT Pegadaian sendiri di kuartal III tahun ini terus mengalami catatan positif. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 1,843 triliun, naik dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp 1,644 triliun, atau tumbuh sebesar 12 persen.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh melonjaknya pendapatan sebesar Rp 7,540 triliun, sementara beban usaha tercatat sebesar Rp 5,018 triliun.
Tahun ini Pegadaian menargetkan mampu meraih omzet bersih hingga Rp 130 triliun. Sedangkan laba bersih ditargetkan sebesar Rp 2,7 triliun, naik dari perolehan tahun lalu yang ada di angka Rp 2,5 triliun. (JPNN/pda)