Triliunan Dana Segar Berpotensi Mengalir dari Malaysia
jpnn.com - JAKARTA - Minat Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia ternyata cukup besar. Pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim bahwa investor Negeri Jiran berpotensi mengalirkan modal senilai USD 575 atau sekitar Rp 7,8 triliun ke Tanah Air.
Sektor-sektor yang dianggap seksi oleh investor Malaysia itu antara lain, telekomunikasi, jasa angkutan udara dan perdagangan, infrastruktur, ketenagalistrikan, properti, kawasan industri, pengolahan makanan serta daur sampah ulang sampah elektronik. ”Bidang infrastruktur dan kawasan industri merupakan sektor prioritas dan bernilai signifikan,” tutur Kepala BKPM Franky Sibarani.
Minat investor negeri Jiran itu terdeteksi dalam invesment forum Indonesia-Malaysia yang diinisiasi KBRI Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Di sela acara itu, Franky juga mengadakan one on one meeting dengan sejumlah investor Malaysia yang bergerak di sektor telekomunikasi serta jasa angkutan udara dan perdagangan. Investment clinic yang diselenggarakan KBRI dan perwakilan BKPM sesudahnya menangkap juga minat dari sektor infrastruktur, pemrosesan makanan, industri daur ulang sampa elektronik, industri pariwisata, ketenagalistrikan dan properti.
Besarnya minat pemodal negera serumpun itu tak lepas dari upaya percepatan dan perbaikan perizinan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Untuk mengawal investasi ini, beber Franky, BKPM bakal berkoordinasi dengan pihak Malaysia. Koordinasi dilakukan dengan KBRI Kuala Lumpur dan kementerian teknis terkait.
Untuk diketahui, tahun lalu Malaysia menempati rangking kedua teratas sebagai asal negara investasi. Dan, dalam tempo 6 tahun terakhir bertengger di posisi 5 dengan nilai investasi USD 7,2 miliar. Pada kuartal pertama tahun ini, realisasi investasi Malaysia berada di peringkat 9 asal negara investasi. Di mana, realisasi investasi masuk dari Malaysia tercatat USD 101 juta dengan jumlah proyek 207 dan menyerap tenaga kerja 10.467. (far/dil/jpnn)