Tubuh Melayang, Berpikir Kiamat Datang
Senin, 28 November 2011 – 07:16 WIB
Karena penasaran, dia terus memperhatikannya. Beberapa saat kemudian, tubuh jembatan itu seperti terguncang dan langsung ambruk, kemudian tenggelam ke Sungai Mahakam. Ambruknya jembatan itu disertai kepulan debu yang mirip asap tebal. Kedua mata ibu dua anak tersebut sesaat melotot. Dia sempat tak percaya bahwa apa yang dilihatnya itu adalah nyata. "Saat menyadari peristiwa itu, orang-orang di sekitar saya langsung berteriak dan berlarian ke arah jembatan," ungkapnya.
Kepanikan juga dirasakan Alim, pemuda asal Jawa yang beberapa hari terakhir ikut menggarap proyek pemeliharaan jembatan. Dia adalah salah satu korban selamat di antara sekitar sepuluh temannya yang tercebur ke sungai. "Masih ada Udin, Hendra, dan entah siapa lagi namanya. Aku lupa. Semua bekerja di bagian tengah jembatan," ucapnya. Sesekali dia berteriak pilu akan nasib tragis yang menimpa rekan-rekannya.
Alim terbilang beruntung. Saat musibah datang, dia berada di bagian mulut jembatan arah kota. Beberapa saat kemudian, dua pekerja ditemukan di tempat tersebut. Salah satunya terluka cukup serius di leher dan harus menjalani operasi di RSUD AM Parikesit Tenggarong.