Tubuh Melayang, Berpikir Kiamat Datang
Senin, 28 November 2011 – 07:16 WIB
Setiap akhir pekan, dua perempuan itu selalu melintasi Jembatan Kartanegara untuk pergi dan pulang kuliah di Universitas Terbuka yang berlokasi di SMP 1 Tenggarong. Setelah kuliah berakhir pada pukul 15.30 Wita, Nur dan Yayah segera bergegas pulang dengan berboncengan sepeda motor milik Nur. "Saya tidak bisa bermotor. Jadinya, selalu numpang Bu Nur jika kuliah," cerita Yayah.
Seperti biasa, saat itu Nur mengendarai sepeda motor dengan perlahan. Tak ada rasa janggal saat mereka memasuki bibir jembatan yang diresmikan di masa awal pemerintahan Bupati Syaukani H.R. ini. Arus kendaraan ketika itu cukup ramai.
Namun, saat berada di bagian tengah jembatan, mereka melihat sisi jembatan di Tenggarong Seberang runtuh. Dalam sekejap keduanya merasa melayang dan tercebur ke sungai. "Saya sempat berpikir, sepertinya ini kiamat," ungkap Yayah.