Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TUMBEN BANGET: Marquez Tobat, Katanya Musim Depan Akan Lebih Hati-Hati

Senin, 23 November 2015 – 09:40 WIB
TUMBEN BANGET: Marquez Tobat, Katanya Musim Depan Akan Lebih Hati-Hati - JPNN.COM
Marc Marquez. Foto: AFP

jpnn.com - RUFEA - Marc Marquez mendapat pelajaran berharga dari MotoGP musim 2015 yang baru saja berakhir. Pada tahun ketiganya di kelas primer kejuaraan dunia balap motor ini, dia gagal menjadi juara dunia. Hasil buruk itu menyadarkan dia bahwa ada kalanya kemenangan lebih baik tidak dikejar saat kondisi tidak memungkinkan. 

Saat menjadi instruktur balap bagi anak-anak di sirkuit offroad di kampung halamannya, Lleida, Catalunya, Spanyol, dua hari lalu, Marquez menyatakan lebih mudah merebut gelar juara dunia dengan gaya konservatif dan berhati-hati. Namun, dia tidak melakukan itu karena karakter membalapnya tidak cocok dengan strategi tersebut.

Pemilik nomor start 93 itu selalu memberikan 100 persen dalam balapan. Dia senantiasa berani mengambil risiko, menang atau tidak sama sekali.

''Pendekatan itu sering membuatku kehilangan poin musim ini,'' kata Marquez kepada MCN.

Memang, musim ini juara dunia termuda dalam sejarah MotoGP itu terlalu sering out dari lomba. Dalam 18 seri, dia enam kali gagal finis. 

Marquez mengatakan akan mencari kompromi atas pendekatan tersebut musim depan. ''Kalau kau merasa nyaman dan motor bekerja dengan baik, selalu lebih baik tampil agresif, berani, dan mengambil risiko. Cara itu aku rasa terbaik untuk memenangi lebih banyak gelar juara,'' tandasnya.

Namun, saat motor kurang nyaman ditunggangi, menurut Marquez, saat itulah dirinya harus lebih hati-hati. Kesalahannya musim ini adalah tetap agresif meski motor kurang nyaman ditunggangi. ''Dengan membalap gaya konservatif, pada akhir musim perolehan empat atau lima poin (dalam setiap balapan) akan sangat berguna. Namun, karena tetap impulsif dan mengambil risiko untuk celaka, aku sering membuang 25 poin atau lebih,'' terangnya. 

Motor 2016 sudah beberapa kali dijajal Marquez. Dia menilai, tidak banyak yang didapat dari beberapa uji coba yang telah dilakukan. Apalagi, musim depan perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin dan standardisasi ECU akan membawa dampak signifikan pada performa semua rider. (cak/c4/ang/jon/jpnn)

RUFEA - Marc Marquez mendapat pelajaran berharga dari MotoGP musim 2015 yang baru saja berakhir. Pada tahun ketiganya di kelas primer kejuaraan dunia

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News