Tumpeng Cinta Untuk Dahlan, Sebuah Doa dari Para Sahabat
jpnn.com, JAKARTA - Para sahabat dari tokoh pers nasional Dahlan Iskan menggelar diskusi bertemakan Tumpeng Cinta Untuk Dahlan, di Tjikinii Lima, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (18/4) malam.
Sejumlah tokoh yang hadir antara lain, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Erman Rajagukguk, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhi Massardi, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Pouyono, tokoh pers Joko Sartono, Pengamat Politik Hendri Satrio, tokoh masyarakat etnis Tionghoa Lius Sungkharisma dan sejumlah sahabat Dahlan lainnya.
Acara dimulai dengan pemotongan tumpeng. Menurut Ketua Umum Serikat Media Siber Teguh Santosa, sedianya potongan pertama tumpeng diberikan kepada Dahlan. Namun karena tidak bisa hadir, diberikan kepada sahabatnya Arief Pouyono.
"Kami potong tumpeng dulu, ini dukungan cinta kami untuk Pak Dahlan. Tumpeng seharusnya ke Dahlan. Tapi karena tak ada diserahkan ke (sahabat Dahlan,red) Arief Pouyono," ujar Teguh membuka acara.
Teguh mengatakan persidangan terhadap kasus pelepasan aset Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tulung Agung, PT Panca Wira Usaha yang didakwakan pada Dahlan, kini memasuki babak akhir. Tinggal replik, duplik dan pembacaan putusan.
"Kemungkinan pembacaan putusan Jumat mendatang. Tuntutannya enam tahun penjara. Sebagaimana disampaikan Pak Dahlan dalam pledoinya, tuntutan agak aneh. Dia menggarisbawahi ketiadaan kaitan tuntutan dengan bukti," ucap Teguh.
Untuk itu Teguh mengajak seluruh sahabat Dahlan untuk berdoa bersama. Semoga Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya memutus perkara benar-benar dengan hati nurani.
"Beliau membantu perusahaan daerah dengan tak digaji. Sekarang yang dibantu sukses, tapi di ujungnya, ini kriminalisasi Dahlan yang terjadi," pungkas Teguh. (gir/jpnn)