Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tuntut Klarifikasi Penyadapan, Menlu Panggil Dubes Australia

Kamis, 31 Oktober 2013 – 20:12 WIB
Tuntut Klarifikasi Penyadapan, Menlu Panggil Dubes Australia - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Setelah Amerika Serikat, kini giliran Australia yang dikabarkan memiliki pos penyadapan di kedutaan besarnya di Jakarta. Hal tersebut diberitakan oleh surat kabar harian Sydney Morning Herald pada tanggal 31 Oktober 2013.

Menanggapi pemberitaan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) langsung meminta penjelasan dari pihak Australia di Jakarta. Kemlu telah memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty untuk menyampaikan penjelasan resmi pemerintahnya.

"Duta Besar Australia di Jakarta telah diminta datang ke Kementerian Luar Negeri pada tanggal 1 November 2014 untuk dimintai penjelasan resmi dari Pemerintah Australia terhadap berita dimaksud," ujar Menlu Marty Natalegawa melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis (31/10).

Marty menegaskan, tindakan penyadapan adalah sesuatu yang tidak bisa diterima dalam pergaulan internasional. Karenanya, Indonesia akan sangat mengecewakan jika ternyata hal tersebut benar dilakukan oleh Australia yang merupakan negara tetangga dan telah bertahun-tahun menjalin persahabatan dengan Indonesia.

Jika berita itu terkonfirmasi, sambung Marty, maka Indonesia akan melancarkan protes keras kepada Pemerintah Australia.

"Ini merupakan pelanggaran keamanan serius yang tidak dapat diterima oleh Pemerintah Indonesia," tegasnya. (dil/jpnn)

JAKARTA - Setelah Amerika Serikat, kini giliran Australia yang dikabarkan memiliki pos penyadapan di kedutaan besarnya di Jakarta. Hal tersebut diberitakan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close