Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tyson Fury Jadi Harapan Baru Tinju Kelas Dunia

Selasa, 01 Desember 2015 – 10:52 WIB
Tyson Fury Jadi Harapan Baru Tinju Kelas Dunia - JPNN.COM
Tyson Fury saat mengalahkan Wladimir Klitschko. FOTO: AFP

jpnn.com - SEJAK 2002, saat Mike Tyson dikalahkan Lennox Lewis, tinju kelas berat seolah kehilangan pesona. Kelas tertinggi itu tidak lagi menarik untuk ditonton. Tapi kesuksesan Tyson Fury mengalahkan Wladimir Klitschko membuat banyak pihak yakin kelas berat akan kembali memasuki zaman keemasan.

Ya, Fury merebut empat sabuk juara dunia sekaligus, WBA, IBF, WBO, dan IBO, dari tangan Wladimir Klitschko. Itu mengakhiri dominasi Klitschko dalam sebelas tahun terakhir. Saat itu, era tinju kelas berat kehilangan pesona. Pertarungan-pertarungan terbesar dalam periode tersebut malah datang dari kelas lebih rendah, menengah, maupun welter.

Gaya tarung Klitschko dianggap monoton. Terlalu mengandalkan jangkauan yang panjang dan jap, pertarungan kerap terasa membosankan. Parahnya lagi, Klitschko sangat jarang menggelar pertarungan di AS, padahal di sanalah kiblat tinju dunia.

Gaya nyentrik yang ditunjukkan Fury akan menjadi nilai plus untuk mengubah wajah kelas berat. Salah satunya, saat dia merebut mik untuk menyanyikan lagu I Don't Wanna Miss A Thing di atas ring Sabtu lalu. Juga aksinya yang mengenakan kostum Batman dalam konferensi pers menjelang duel melawan Klitschko.

Kini, petinju-petinju kelas berat antre untuk melawan Fury. Termasuk Klitschko yang masih tidak percaya pada kekalahannya. 

''Aku tidak pernah percaya dia bisa melakukannya (mengalahkanku), tapi (kenyataannya) dia bisa,'' ujar Klitschko dilansir Skysport

''Aku memang kurang cepat dan dia lebih cepat. Aku tidak bisa menemukan jarak pukul yang pas dan jangkauannya menyusahkanku,'' aku petinju 39 tahun itu.

Di atas kertas, Klitschko memang kalah tinggi 7,6 sentimeter atas Furry. Selain itu, jangkauannya lebih pendek 10 sentimeter. Itulah yang dianggap faktor utama kekalahannya.

Pukulan kanan andalan Klitschko bahkan tidak pernah mendarat telak pada kepala petinju Inggris tersebut. Namun, dia mengaku banyak mendapat pelajaran dari kekalahannya dan siap kembali dengan kekuatan lebih.

Keyakinan itu juga disampaikan kakak kandung Wladimir yang juga mantan juara dunia di kelas berat, Vitali Klistchko. ''Wladimir berhak atas tanding ulang itu. Dia akan kembali menjadi petarung yang lebih kuat setelah kekalahannya. Dan dia selalu begitu,'' tegas pria yang juga menjabat anggota parlemen Ukraina tersebut.

Mendengar tantangan tersebut, Fury membuka tangannya lebar-lebar. Bahkan, dia meminta calon penantangnya yang lain, Deontay Wilder, untuk mengantre jika ingin berhadapan dengannya kelak. 

''Untuk apa kita menyebut nama Deontay Wilder?'' dia bertanya. ''Mari kita tertawakan saja namanya,'' tambahnya.

Setelah pertarungan Minggu lalu, Wilder memang langsung menenteng telepon seluler dan menuliskan cuitan berisi tantangan kepada Fury. ''Aku melihatmu @Tyson_Fury dan aku akan datang menantangmu,'' tulisnya.

Menurut Fury, Klitschko adalah petinju terbaik di kelas berat. Merebut gelar pertamanya 11 tahun lalu dan mempertahankannya sembilan tahun setelahnya. Setelah Floyd Mayweather Jr pensiun dari dunia tinju, menurut Fury, hanya tersisa Klitschko, petarung yang punya rekor tangguh di dunia. (cak/c6/ang)

SEJAK 2002, saat Mike Tyson dikalahkan Lennox Lewis, tinju kelas berat seolah kehilangan pesona. Kelas tertinggi itu tidak lagi menarik untuk ditonton.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News