Ubah Musik, Nidji Ajak Bergoyang

jpnn.com - JAKARTA – Grup band Nidji mendapat kehormatan. Mereka terpilih menjadi perwakilan Indonesia pertama yang tampil di festival musik se-Asia, Sundown Festival. Itu adalah festival tahunan bergengsi yang berlangsung sejak lima tahun terakhir. Tahun ini acara dilangsungkan di F1 Pit Building, Marina Promenade, Singapura, pada 16 November mendatang. Nidji yang digawangi Giring, Rama, Ariel, Andro, Adri, dan Randy senang mendapat undangan tersebut.

”Pas kita manggung di Singapura, disamperin sama produser Sundown, Kevin, untuk diajak gabung sebagai wakil dari Indonesia,” tutur Giring, vokalis, saat ditemui di Penang Bistro Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Giring mengaku tidak tahu alasan Nidji terpilih untuk mengisi festival yang awalnya hanya mengusung musisi K-pop itu. Namun, menurut Giring, Kevin mengatakan bahwa nama Nidji di Asia Tenggara lumayan besar. Hal itu yang membuat Kevin tertarik mengajak Nidji bergabung.

Agar menarik perhatian para penonton yang mungkin sebagian besar belum mengenal Nidji, mereka akan mengusung aransemen baru, yaitu Nidji Electric Version (NEV). Randy yang paling suka dugem akan membuat lagu-lagu Nidji lebih dinamis dan enak untuk lompat-lompatan.

”Jadi, selama 30 menit kita akan membawakan lagu-lagu kita tanpa putus. Kita mau ubah show kayak party. Jadi, 75 persen mereka yang belum pernah dengar Nidji seperti apa bisa kebawa ikut goyang,” ujar Giring.

Tidak hanya akan mengusung lagu-lagu dalam versi berbeda, Nidji juga ingin mengenalkan budaya Indonesia. Mereka akan mengusahakan membawa dancer-dancer atau menampilkan visual yang kental dengan nuansa budaya tanah air.

Bagi Nidji, bisa tampil di festival yang digagas Red Spade Entertainment dan diikuti delapan negara, termasuk Indonesia, itu merupakan suatu pencapaian baru. Mereka merasa punya jalan untuk go international. Apalagi acara tersebut tidak hanya ditonton penikmat musik, tapi juga promotor-promotor konser.

Selain Nidji, Sundwon dimeriahkan penampilan band-band papan atas Asia; Screw, D=OUT (baca: doubt), AOA, Bosco Wong, Shao Yu Han, Yoga Lin, Rico Blanco, RockSteddy, dan No More Tear. ”Seneng banget bisa sepanggung sama musisi-musisi keren. Seperti Rico Blanco, talent dan suaranya luar biasa. Juga penasaran sama Screw dan D=OUT dari Jepang karena fans mereka banyak sekali,” tambah Giring. (yas/c6/ayi)