UEFA Kutuk Pelaku Pelecehan Michael Oliver dan Istrinya
jpnn.com, LONDON - Menjadi pengadil laga Real Madrid vs Juventus mungkin menjadi kenangan tak terlupakan buat wasit asal Inggris, Michael Oliver.
Pria berusia 33 tahun itu masih mendapat kecaman dan ancaman dari pihak yang menilai dia mengambil keputusan salah saat memberikan penalti kepada Madrid, dalam leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu.
Sampai Senin (16/4) kemarin, Oliver masih menerima pelecehan lewat pesan singkat yang datang ke nomornya maupun di media sosial. Tak hanya media sosial milik Oliver, namun juga sampai ke nomor dan media milik istrinya, Lucy.
"UEFA mengutuk pelaku yang melecehkan Michael Oliver dan istrinya," kata seorang juru bicara UEFA kepada BBC.
"Kami yakin dan mendukung pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap orang-orang yang berperilaku tidak pantas di dalam dan di luar jaringan sosial," imbuh spokesperson UEFA itu.
UEFA sendiri mendukung keputusan yang diambil Oliver dalam pertandingan tersebut. Penalti itu memang kontroversial, namun setelah mendalami laporan dan menganalisa, otoritas tertinggi sepak bola di Eropa itu menilai tidak ada yang salah dengan keputusan Oliver.
Sementara itu, polisi di Inggris kini resmi membuka penyelidikan kasus ancaman terhadap istri Oliver. Lucy menerima sejumlah ancaman lewat SMS dan melalui Twitter setelah pertandingan berakhir.
"Polisi Inggris membuka penyelidikan setelah Lucy Oliver menerima banyak penghinaan melalui Twitter," tulis BBC. (adk/jpnn)