Ulah Pembajak Bikin Delon Merasa Tak Dihargai
jpnn.com, JAKARTA - Delon mengaku miris dengan kasus pembajakan karya musik dalam bentuk fisik yang masih marak hingga saat ini. Meski diakui penyanyi jebolan Indonesian Idol itu, pembajakan bisa dijadikan ajang promosi sederhana.
"Serba dilema memang. Ya memang ajang prmosi buat kita. Tapi kita juga nggak dapat apa-apa. Kita nggak dihargai sebagai penyanyi,” tutur Delon saat menyambangi Bareskrim di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Tapi yang pasti kata Delon, ulah pembajak jelas merugikan banyak pihak. “Semua dirugikan, terutama aku yang nyanyi. Meski nggak banyak dirugikan seperti pencipta lagu. Tapi aku maunya, ya aku dihargai sebagai penyanyi. bagaimana caranya? ya dengan membeli yang original. Jadi ada simbiosis mutualisme,” jelasnya.
Untuk itu kata penyanyi berdarah Tionghoa itu, ia berharap pembajakan segera diberantas supaya musik Indonesia bisa dikenal di mancanegara.
“Pembajakan memang sudah ada dari dulu. Bagaimanapun juga harus kita berantas, supaya musisi tak lagi dirugikan,” tegasnya.
“Kenapa penyanyi Indonesia penjualannya hanya di Indonesia saja, kenapa nggak bisa mendunia. Berbeda dengan Adele yang karyanya bisa mendunia, karena mereka nggak ada bajakan. Kalau kita bisa menerapkan dari sekarang dan nggak ada bajakan mungkin bisa mendunia,” tandasnya.(Mg7/jpnn)