Ulama Besar Amerika Roadshow Indonesia
Suarakan Perdamaian DuniaKamis, 28 Maret 2013 – 09:34 WIB
Pertarungan dakwah di Amerika turut mewarnai pengajian Ustadz Syamsi Ali. Kegiatan dakwah damainya menembus lini pemerintahan. Upaya membangun hubungan baik dengan agama lain merupakan usaha yang tidak mudah. Rutinitas itu digeluti sejak diterimanya tawaran untuk datang ke New York, awal tahun 1997.
Cerita Syamsi Ali, pada musim haji tahun 1996, Syamsi Ali mendapat amanah untuk berceramah di Konsulat Jenderal RI Jeddah di Arab Saudi. Putra Bulukumba, Sulsel itu bertemu dengan jamaah haji luar negeri, termasuk Dubes RI untuk PBB. Tawaran untuk datang ke New York, AS menjadi babak baru kehidupannya. Di usianya yang sekarang, 46 tahun, pria kelahiran 5 Oktober itu dipercaya sebagai Imam di Islamic Centre of New York.
Disebutkan, mu’alaf di negeri Paman Sam Amerika semakin meningkat. Ketertarikan kepada Islam semakin besar. Namun sayang, hal itu tidak seimbang dengan keberadaan Da’i di sana. Berbanding terbalik dengan Indonesia. “Di Indonesia, jumlah Da’i terus meningkat, sementara kecintaan penganut makin menurun. Kegiatan keagamaan masih sebatas simbolisasi. Seakan mengabaikan nilai-nilai yang substansi,” ujarnya.
Kunjungannya ke Indonesia, berlangsung selama dua minggu. Selama itu juga, Dia menginformasikan gerak dakwah dan pertumbuhan muslim di Amerika. Dilakukan dalam Agenda "Meretas Dakwah Melintas Batas" Dompet Dhuafa.