Ulama Besar Mantan Laskar Hizbullah, Meninggal saat Salat
jpnn.com, SIDOARJO - KH Sholeh Qosim, ulama besar pengasuh Pondok Pesantren An Nidhomiyah, Ngelom, Taman, Sidoarjo, meninggal dunia ketika menunaikan salat Magrib, Kamis (10/5).
Kiai khos kelahiran Bangil, Jawa Timur, itu merupakan salah satu saksi sejarah kemerdekaan Indonesia. ”Abah merupakan bagian Laskar Hizbullah saat masa perang kemerdekaan,” kata Abdul Mun’im, putra kelima sang kiai yang meninggal pada usia 90 tahun tersebut.
Atas jasanya itu, Kiai Sholeh Qosim pernah diundang khusus ke Istana Negara untuk menghadiri acara peringatan HUT TNI di Cilegon, Banten, pada 2016.
Di luar jasanya ikut perang kemerdekaan, Kiai Sholeh Qosim memiliki peran besar dalam dunia pendidikan. Melalui pondok pesantren yang diasuhnya, ribuan santri telah diajar.
Bukan hanya di pondok, Kiai Sholeh Qosim juga menebarkan ilmu di luar pondok. Salah satunya, almarhum rutin mengisi pengajian di Masjid Agung Sidoarjo sepekan sekali.
Karena itu, tak mengherankan bila ribuan orang pun datang melayat ke rumah duka di kompleks Pondok Pesantren An Nidhomiyah kemarin. Termasuk jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sidoarjo.
”Beliau adalah guru bagi banyak orang. Paripurna besok (hari ini, Red) kami tunda karena bersamaan dengan pemakaman beliau,” ujar Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan.
Jenazah Kiai Sholeh Qosim akan dimakamkan hari ini di kompleks Makam Mbah Raden Ali, Ngelom, Taman. ”Rencananya, pemakaman dilakukan setelah salat Jumat,” kata Gus Mun’im, sapaan Abdul Mun’im. (fim/c9/ttg)