Ultah Lagi, PDIP Genjot Konsolidasi demi Menangkan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan merayakan ulang tahunnya yang ke-46, Kamis (10/1). Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, ultah partainya kali ini mengusung tema Persatuan Indonesia Bumikan Pancasila.
Hasto menyatakan, frasa ‘persatuan Indonesia’ untuk tema ultah PDIP kali ini diambil dari sila ketiga Pancasila. Menurutnya, tema itu merupakan bagian dari upaya PDIP membangun jati diri sebagai partai yang menjadi rumah kebangsaan Indonesia Raya.
"Hal ini juga sesuai nomor urut partai, nomor tiga. Karena itulah mengapa prinsip kebangsaan, nasionalisme dan dedikasi bagi bangsa dan negara selalu hidup dan dibumikan dengan baik. Sebab kami yakin bahwa ideologi Pancasila, gotong royong dan semangat kerakyatan itulah yang menjadi kunci eksistensi partai," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, perayaan ultah ke-46 PDIP juga menjadi puncak konsolidasi ideologi, organisasi, politik dan kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Dia mensyukuri sejarah panjang PDI Perjuangan sejak PNI telah melahirkan tiga presiden, yakni Bung Karno, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi).
Perayaan ultah PDIP kali ini juga dibarengi rapat koordinasi nasional (rakornas) yang dihadiri 13.126 kader partai berlambang kepala banteng itu. Hasto menegaskan, melalui rakornas itu pula PDIP menegaskan komitmen untuk terus mengawal Jokowi, termasuk dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2019.
Menurut Hasto, rakornas itu akan berfokus pada upaya memenangkan PDIP di pemilu legislatif, sekaligus Jokowi yang berduet dengan KH Ma’ruf Amin di pemilihan presiden (pilpres). Hasto menegaskan, memenangkan PDIP dan Jokowi - Ma’ruf menjadi satu kesatuan tekad.
"Dalam acara tersebut peserta mendapat materi lengkap tentang agenda strategis partai, visi-misi Pak Jokowi - KH Maruf Amin, komik Sejarah Bung Karno, keberhasilan Pak Jokowi, dan buku Keislaman Bung Karno," tutur Hasto.
Perayaan ultah ke-46 PDIP digelar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri para pejabat tinggi negara, serta elite partai politiki Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Jokowi - Ma’ruf. (tan/jpnn)