Unas Berbasis Komputer, 3 Sekolah Alami Kendala Server

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT). Evaluasi dilakukan melalui hasil pemantauan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud dari berbagai daerah pelaksana unas CBT.

Kepala Puspendik Kemendikbud Nizam mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan terdapat tiga sekolah yang mengalami kendala saat melaksanakan unas CBT. “Sempat mengalami kendala, dan tiga sekolah yang terkendala itu semuanya sudah bisa diatasi,” jelas Nizam usai inspeksi mendadak pelaksanaan unas hari kedua, di Jakarta, Selasa (14/4)

Kendala itu terjadi di SMK Sinabung, Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan laporan, terdapat masalah pada server yang digunakan. Namun, kendala itu bisa diatasi sehingga siswa tetap dapat melaksanakan unas CBT sesi kedua dan ketiga dengan lancar walaupun terjadi penundaan di ujian sesi pertama.

Kendala juga terjadi di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul akibat server di dua dari tiga ruang yang dipakai ujian unas CBT tidak berfungsi baik. Hal itu terjadi pada saat siswa melaksanakan unas CBT sesi pertama.

Namun, kendala itu teratasi dengan setelah server di SMK N 3 Kasihan Bantul disinkronisasikan dengan server pusat. Hanya saja, konsekuensinya adalah penundaan sesi pertama menjadi pukul 16.00-18.00 Waktu Indonesia Barat.

Kendala serupa juga dialami SMKN 1 Pangkal Pinang, Bangka Belitiung. Sebab, ada satu dari enam server yang digunakan untuk unas  mengalami masalah. Sebagai alternatif penyelesaian, panitia memutuskan untuk mengalihkan waktu ujiannya dari kemarin menjadi hari ini.

Karenanya Nizam menganggap unas CBT tetap berjalan lancar karena dari 585 sekolah yang melaksanakannya, hanya 3 sekolah yang menghadapi kendala.  “Walaupun berjalan lancar, Puspendik akan tetap melakukan evaluasi, dan perbaikan agar pelaksanaan UN CBT dapat berlangsung lebih baik lagi di masa datang," tutupnya.(esy/jpnn)