Unggul di Indeks Kepemimpinan Modal Penting bagi Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Di tengah semakin gencarnya serangan politik ke Gubernur DKI Joko Widodo di bursa kandidat calon presiden (capres), masih ada penilaian positif tentang sosok yang tenar dengan panggilan Jokowi itu. Salah satu nilai plus Jokowi adalah dari sisi indeks kepemimpinan nasional.

Seperti diketahui, sebelumnya Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) dan IndoBarometer menggelar survei tentang indeks kepemimpinan nasional. Hasilnya dari 10 indikator survei indeks kepemimpinan nasional, Jokowi berada di posisi teratas.

Nah, menurut pengamat kebijakan publik dari FISIP UI, Andrinof Chaniago, profil psikologis yang dihasilkan oleh Laboratorium Politik UI itu bisa menunjukkan sejauh mana kualitas seseorang bisa mendukung kepemimpinan nasional ke depan.  “Dari sifat-sifat dan karakter Jokowi seperti dimuat hasil survei itu, itu jelas akan mendukung apabila dia menjadi presiden," kata Andrinof, Kamis (13/2).

Andrinof mengakui bahwa seorang pemimpin pasti memiliki kekurangan. Namun, lanjutnya, hal itu bukannya tidak bisa diantisipasi. “Nanti itulah yang bisa ditutupi oleh seorang wakil presiden dan menteri-menteri di kabinet,” ulasnya.

Seperti diketahui, dalam  survei indeks kepemimpinan, Jokowi unggul dalam 10 indikator. Kesepuluh indikator itu adalah visioner, leadership, intelektualitas, ketrampilan politik, komunikasi politik, stabilitas emosi, ketegasan, kemampuan manajerial, penampilan, dan integritas moral.

Selain Jokowi, nama yang masuk dalam survei tersebut adalah Aburizal Bakrie, Din Syamsuddin, Hatta Rajasa, Khofifah Indar Parawansa, Megawati Soekarnoputri, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Said Aqil Siradj, Soekarwo, Suryadharma Ali, dan Tri Rismaharini.

Dalam 10 dimensi itu, Jokowi unggul dibanding 11 tokoh lainnya. Skor total dari semua dimensi yang diujikan menempatkan Jokowi 7,55 persen dengan rentan nilai 1-10.(rmo/jpnn)