Usai bakar Gedung KPU dan DPRD, Massa Blokade Jalan Bandara, Mencekam!
jpnn.com, PAPUA - Usai membakar gedung pemerintahan dan fasilitas umum, massa kemudian bergerak memblokade jalan menuju Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, sehingga operasional bandara tersebut terbatas.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan bahwa massa melakukan aksi tersebut lantaran kecewa pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (29/6), yang mendiskualifikasi pasangan Erdi Dabi-Jhon Wililkata pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yalimo 2020.
Untuk membantu pengamanan di Yalimo, Polda Papua mengirim dua regu Brimob dari Jayapura, dan kemudian menambah satu regu lagi.
Kapolda Papua mengatakan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil agar massa pendukungnya tidak lagi melakukan aksi anarkis.
Irjen Pol. Mathius Fakhiri juga akan berkomunikasi dengan Paslon Lakius Peyon-Nahum Mabel.
Bahkan, Kapolda bersama Pangdam XVII Cenderawasih akan berkunjung ke Elelim bersama kedua paslon agar mereka berbicara langsung dengan para pendukung guna meredam emosi massa.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Pengelola Bandar Udara Elelim Genos Imanuel Bless mengaku sejak insiden pembakaran di Elelim, Selasa (29/6), operasional bandara terbatas.
Pada Rabu (30/6), kata Genos Imanuel Bless, hanya melayani dua kali penerbangan dari Jayapura.
"Bandara Elelim tidak dipalang, tetapi jalan menuju bandara yang dipalang sehingga aktivitas penerbangan untuk sementara terbatas," kata Genos Bless.
Pendukung pasangan Erdi Dabi-Jhon Wili, sejak Selasa (29/6) melakukan pembakaran gedung pemerintahan dan fasilitas umum pascaputusan MK.
Dalam aksi tersebut, sejumlah gedung perkantoran ludes terbakar, di antaranya Kantor BPD Papua Yalimo, Kantor KPU, Bawaslu, dan DPRD Kabupaten Yalimo. (antara/jpnn)