Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Usai Diperiksa KPK, Saudara Harun Masiku Bilang Begini

Selasa, 19 Januari 2021 – 17:02 WIB
Usai Diperiksa KPK, Saudara Harun Masiku Bilang Begini - JPNN.COM
Foto Harun Masiku yang dipajang di daftar buronan KPK. Foto: kpk.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Saudara Harun Masiku, Daniel Topan Masiku menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (19/1).

Usai diperiksa KPK, Daniel mengharapkan Harun Masiku masih hidup.

Daniel mengaku mendengar kabar dari media massa terkait kabar Harun yang diduga meninggal. Dia sendiri mengaku kaget dan mengharapkan kabar itu salah.

"Saya justru kaget (mendengar berita Harun meninggal). Jadi kami tentu berdoa semoga berita itu tidak benar. Saya juga bertanya, ya, apakah ada informasi yang bisa berguna bagi keluarga," ujar Daniel di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/1).

Ia mengatakan, penyidik KPK pun menanyakan kepada dirinya soal keberadaan Harun Masiku yang hingga kini masih buron.

Kepada penyidik, dia menyatakan tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Harun selama menjadi buron.

"Terakhir saya bertemu itu mungkin tiga atau empat tahun yang lalu," kata dia.

Sebagai saudara dekat, Daniel menyatakan siap bekerja sama dengan KPK dengan bertukar informasi.

Daniel juga mengharapkan KPK menemukan saudaranya itu.

"Harapan saya supaya segera bisa ditemukan, tentu itu juga harapan dari keluarga. Saya pribadi, karena masih ada saudaranya, ya, saya secara pribadi meminta segera menyerahkan diri. Supaya segara ada kepastian bagi dia, kepastian bagi keluarga," kata dia.

Harun Masiku merupakan tersangka suap pengurusan PAW anggota DPR ke KPU hingga kini masih buron.

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menduga Harun sudah meninggal. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Saudara Harun Masiku, Daniel Topan Masiku mengharapkan kerabatnya itu masih hidup, ia mendorong KPK segera menangkap Harun yang kini tidak diketahui keberadaannya.

Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News