Usai Dugem, Janda Tiga Anak Terjun dari Jembatan
jpnn.com - BATAM - Janda beranak tiga bernama Shinta nekad terjun dari Jembatan 1 Barelang, Batam pukul 07.00 pagi tadi. Beruntung warga Seraya Bawah berusia 32 tahun itu berhasil diselamatkan setelah sempat mengapung di laut.
Berdasar informasi yang dihimpun Batam Pos, Shinta sebelum menuju Jembatan Barelang semalaman menikmati hiburan di diskotik di kawasan Jodoh, Nagoya. Shinta yang dalam kondisi mabuk kemudian keluar diskotek dan meminta tukang ojek mengantarnya menuju Jembatan Barelang dengan bayaran Rp 100 ribu.
“Awalnya saya diminta ngantar dia pulang (Seraya Bawah, red), tapi dia bilang tidak mau pulang dan meminta ke jembatan Barelang sebentar saja untuk duduk-duduk,” ujar Ibnu Hajar, tukang ojek yang mengantar Shinta ke Jembatan Barelang saat ditemui di RSUD Embung Fatimah.
Ibnu menambahkan, Shinta awalnya duduk di pembatas jembatan. Tak lama kemudian, Shinta beranjak duduk di tepi jembatan sambil mengayunkan kaki.
“Dia bilang mau bunuh diri, saya larang dan bilang ingat anak. Tapi omongan saya tak didengar dan dia malah bergantungan dibibir jembatan lalu melepaskan sampai terjun ke bawah,” jelasnya.
Sementara dari pengakuan Shinta, ia sama sekali tidak mempunyai permasalahan. Ia mengaku selama di diskotek hanya menegak minuman beralkohol. “Gak ada masalah, tapi laki-laki tidak ada yang jelas. Saya juga gak tau kenapa sampai di jembatan,” terangnya.
Dokter Kristin yang menangani Shinta di IGD RSUD Embung Fatimah mengatakan, korban saat dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi terpengaruh beralkohol. Korban diantar menuju RSUD oleh nelayan yang menggunakan mobil Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam.(jpnn)